Mourinho: Chelsea di jalur yang tepat untuk juara Liga Champions

Jakarta (ANTARA) - Jose Mourinho meyakini Chelsea sudah kembali ke jalur yang benar sebagai sebuah klub dan berpotensi menjuarai Liga Champions musim ini.

Mourinho, yang kini menukangi Benfica dan akan menghadapi Chelsea pada Selasa (30/9), menilai perubahan besar terjadi di bawah pelatih Enzo Maresca.

“Ada masa di mana saya dari luar melihat Chelsea seolah kehilangan identitasnya sebagai klub,” ujar Mourinho yang dilansir dari ESPN pada Selasa.

Baca juga: Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih Benfica

“Namun, apa yang terjadi musim lalu membuat mereka kembali ke jalurnya. Mereka memberikan kepercayaan kepada Enzo dan idenya, dan itu sesuai dengan filosofi klub.”

Mourinho pernah meraih lima trofi bersama Chelsea, termasuk tiga gelar Liga Inggris, dalam dua periode kepelatihannya (2004–2007, 2012–2015) di era Roman Abramovich.

Sejak 2017, Chelsea belum lagi menjuarai liga domestik dan sempat diragukan arahnya setelah diambil alih konsorsium Todd Boehly–Clearlake tiga tahun lalu.

Meski demikian, The Blues sukses menjuarai Liga Champions 2021, setahun sebelum Abramovich hengkang.

Pelatih asal Portugal itu juga menyoroti keberhasilan Chelsea meraih UEFA Conference League dan Piala Dunia Antarklub FIFA musim lalu sebagai tanda kebangkitan.

“Conference League memang ditujukan agar klub besar bisa memenanginya. Saya pernah melakukannya bersama Roma. Lalu Piala Dunia Antarklub, meski Liga Champions lebih penting, tetapi trofi itu berarti besar. Chelsea adalah klub pertama yang memenanginya dalam format baru,” jelasnya.

Baca juga: Diwarnai kartu merah, Chelsea telan kekalahan 1-3 lawan Brighton

Menurut Mourinho, kemenangan tersebut memberikan fondasi kepercayaan diri bagi tim maupun suporter.

“Saya merasakannya. Ada masa penuh kekecewaan dan keraguan, tetapi sekarang masa penuh kebahagiaan dan keyakinan. Chelsea sudah kembali ke jalur yang benar. Liga Champions jelas lebih sulit dari Piala Dunia Antarklub, tetapi Chelsea punya potensi untuk memenanginya,” ujarnya menambahkan.

Meski masih memiliki ikatan emosional dengan mantan klubnya, Mourinho menegaskan fokusnya kini sepenuhnya untuk Benfica.

“Tentu saja saya akan selalu menjadi seorang Blue. Saya bagian dari sejarah mereka, dan mereka bagian dari sejarah saya,” ucapnya.

"Namun, tugas saya sekarang adalah membawa Benfica menang. Saya sudah beberapa kali kembali ke sini bersama Inter Milan, Manchester United, dan Tottenham. Kini bersama Benfica, saya bisa mengisolasi konteksnya.”