PT Timah tenggelamkan 178 "fish shelter" lestarikan ekosistem laut

1 hour ago 2

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menenggelamkan 178 fish shelter di perairan Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk melestarikan ekosistem laut.

"Penenggelaman fish shelter ini juga untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan tradisional di daerah itu," kata Department Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan PT Timah berkolaborasi dengan masyarakat nelayan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka telah menenggelamkan sebanyak 178 unit fish shelter yang merupakan struktur buatan yang ditempatkan di dasar laut untuk menjadi media tumbuhnya terumbu karang alami sekaligus rumah bagi berbagai biota laut.

Selain itu, PT Timah juga telah menenggelamkan 40 unit coral garden, sebagai upaya untuk keberlanjutan lingkungan dan upaya pengembangan mata pencaharian komunitas berbasis agro maritim serta ekonomi terpadu untuk masyarakat pesisir di sekitar wilayah operasional perusahaan.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memperpendek jarak tempuh nelayan semakin dekat, sehingga meningkatkan efisiensi penangkapan ikan dan meningkatkan ekonomi keluarga nelayan," ujarnya.

Baca juga: PT Timah-HNSI Bangka tanam 4.000 mangrove lestarikan ekosistem pesisir

Ia menambahkan, PT Timah melibatkan masyarakat secara langsung dari proses pembuatan, penenggelaman, pemantauan hingga perawatan coral garden.

"Keberlanjutan bisnis harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan. Program ini merupakan bentuk kontribusi dalam menjaga ekosistem laut sekaligus mendukung kesejahteraan nelayan,” ujarnya.

Salah satu nelayan di Kabupaten Bangka yang terlibat dalam program coral garden dan fish shelter PT Timah Tbk, Ramadan mengatakan mereka telah merasakan langsung manfaat coral garden yang ditenggelamkan.

"Yang paling dirasakan itu kita tidak perlu jauh-jauh lagi melaut, karena coral garden ini ditenggelamkan hanya sekitar 1 mil dari pantai. Ikan-ikannya juga banyak seperti kakap merah. Kita juga jadi menghemat biaya BBM," ucapnya.

Salah satu pelaku wisata Rama mengatakan kehadiran coral garden juga bisa membantu dirinya untuk membawa wisatawan untuk menemukan spot bagus saat snorkling.

Baca juga: PT Timah tebar 40.435 bibit cumi di laut Babel

"Saya biasanya juga bawa tamu ke Pulau dari Pantai Penyusuk ini, dengan adanya coral garden kita jadi bisa menunjukkan ke wisatawan spot mana yang bagus untuk mereka snorkling, jadi bisa lihat ikan-ikan. Semoga nanti program ini bisa berlanjut sehingga semakin banyak titik coral garden," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |