Jakarta (ANTARA) - PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) optimis target pertumbuhan laba bersih dapat mencapai dua digit pada akhir tahun 2025 yakni sebesar 15,66 persen year on year (yoy), meskipun dihadapkan pada tantangan dan dinamika perekonomian.
Chief Personal Banking Officer Hana Bank Stefen Loekito dalam media gathering di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa kebijakan perseroan ke depan tetap berorientasi pada profit atau laba, disertai dengan upaya peningkatan pendapatan non-bunga serta efisiensi biaya operasional.
Stefen menjelaskan, kinerja Hana Bank secara keseluruhan menunjukkan hasil yang lebih baik hingga semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Per akhir Juni 2025, laba Hana Bank tumbuh signifikan sebesar 27,28 persen yoy mencapai Rp330,33 miliar.
Pertumbuhan laba bersih pada semester I 2025 terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih yang mengalami kenaikan menjadi Rp944,30 miliar atau tumbuh 3,05 persen yoy.
Stefen menjelaskan, terbatasnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih dipengaruhi dinamika industri perbankan yang tengah menghadapi kontraksi net interest margin (NIM).
Kenaikan biaya dana membuat margin bunga tertekan karena tidak diimbangi dengan kenaikan suku bunga kredit. Di tengah kondisi ini, Hana Bank tetap berupaya menjaga NIM.
Di samping itu, Hana Bank turut meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) melalui kontribusi dari layanan wealth management hingga transaksi valuta asing. Di sisi lain, efisiensi operasional melalui pengendalian biaya dan optimalisasi proses juga mendukung peningkatan laba bersih.
“Fee based income akan terus dikejar untuk lebih dioptimalkan lagi dan kita juga menjaga pendanaan yang lebih stabil,” kata Stefen.
Terkait target jangka pendek 2025, Stefen mengatakan bahwa pertumbuhan kredit akan difokuskan pada segmen UMKM yang memiliki margin bunga lebih tinggi dibandingkan korporasi.
Sementara dalam jangka panjang, Hana Bank menargetkan posisi sebagai bank pilihan bagi seluruh segmen mulai dari korporasi, UMKM, hingga konsumer, sejalan dengan visi perseroan.
Hingga akhir 2025, Hana Bank membidik pertumbuhan kredit sebesar 7,76 persen yoy dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 3,98 persen yoy. Adapun aset ditargetkan tumbuh 4,77 persen yoy.
Per akhir Juni 2025, kredit Hana Bank tercatat tumbuh sebesar 9,81 persen yoy mencapai Rp39,73 triliun. Sedangkan DPK meningkat 8,79 persen yoy menjadi Rp27,71 triliun.
Pada periode yang sama, aset Hana Bank tercatat sebesar Rp52,13 triliun atau tumbuh 8,18 persen yoy.
Dari sisi kualitas aset, rasio non-performing loan (NPL) Hana Bank masih terjaga rendah di bawah 1 persen. NPL gross dan net masing-masing sebesar 0,73 persen dan 0,26 persen per akhir Juni 2025, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Hana Bank juga tetap kuat di level 26,88 persen, di atas CAR industri perbankan dan menunjukkan kecukupan modal untuk mendukung ekspansi.
Baca juga: Hana Bank bukukan laba bersih Rp330 miliar di semester I 2025
Baca juga: Hana Bank dan dan Syailendra Capital buat 6 produk reksa dana ritel
Baca juga: Akulaku Finance dapat pendanaan Rp200 miliar dari Hana Bank-OK Bank
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.