Ankara (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Suriah menyambut baik keputusan AS untuk segera mencabut sanksi terhadap Suriah, dan menganggapnya sebagai langkah ke "arah yang tepat untuk meringankan penderitaan kemanusiaan dan ekonomi di negara tersebut."
Dalam pernyataannya pada Sabtu, Kemlu Suriah menegaskan keterbukaan untuk bekerja sama dengan semua negara atas dasar saling menghormati dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Suriah.
Kementerian itu juga menegaskan bahwa "periode mendatang akan menjadi periode untuk membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh rezim yang digulingkan, dan untuk memulihkan posisi Suriah di kawasan dan dunia."
Pada Jumat (23/5), Departemen Keuangan AS mengeluarkan lisensi umum yang memberikan pencabutan sanksi segera bagi Suriah.
"Sesuai yang dijanjikan Presiden Trump, Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri menerapkan otorisasi untuk mendorong investasi baru ke Suriah," kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Amerika Serikat segera sabut sanksi untuk Suriah
Selama kunjungan ke Timur Tengah pekan lalu, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan memerintahkan pencabutan sanksi Washington yang "brutal dan melumpuhkan" terhadap Suriah untuk memberi negara itu "kesempatan untuk menjadi negara yang hebat."
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lisensi umum tersebut mengesahkan transaksi yang dilarang oleh Peraturan Sanksi Suriah, yang secara efektif mencabut sanksi terhadap Suriah.
Lisensi umum tersebut akan memungkinkan investasi baru dan aktivitas sektor swasta, katanya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Dewan Eropa beri selamat kepada presiden Suriah atas pencabutan sanksi
Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025