Jakarta (ANTARA) -
Pemuda asal Aceh berinisial BEK (22) nekat memanjat menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Jalan Maduratna, RW 04, Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Kamis siang.
“Dia nekat memanjat menara SUTET tersebut karena diduga alami halusinasi mengejar seberkas cahaya di atas SUTET tersebut,” kata Kapolsek Koja, Kompol Andry di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan dari keterangan yang didapatkan kepolisian, pelaku ini hanya mengejar ada warna terang di atas SUTET.
“Dia tidak mau bunuh diri. Ia mengaku ada yang menuntun dia ke atas, ada yang bersinar dan dia ikut,” katanya.
Menurut keterangan dari sejumlah saksi, pria itu baru dua bulan tinggal di Jakarta setelah datang dari Aceh.
Baca juga: Panik ada ODGJ, wanita lompat dari lantai 19 apartemen Kalibata City
Setelah memanjat hingga ke atas puncak menara SUTET, pelaku kemudian turun sendiri ke bawah setelah sejumlah warga berkerumun di lokasi kejadian.

Secara perlahan, pelaku turun dari atas menara SUTET tersebut tanpa alat pengaman apapun. Pelaku diduga alami halusinasi berat.
"Ya, seperti halusinasi itu, makanya ini rencana kita mau bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan psikiater," katanya.
Sementara, Unit Reskrim Polsek Koja belum melakukan pemeriksaan urine terhadap pelaku.
"Kami belum memastikan itu karena belum ada pemeriksaan terkait dengan narkoba. Dia mengaku hanya melihat cahaya di SUTET. Dia juga baru kali ini memanjat SUTET," ujarnya.
Baca juga: Dinas Sosial evakuasi ODGJ di Polda Metro Jaya
Pelaku berinisial BEK ini tidak memiliki pekerjaan selama tinggal di Koja, Jakarta Utara. Setelah berhasil turun dari atas menara, pelaku berinisial BEK kemudian diamankan oleh anggota Polsek Koja.
Sementara, Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Gatot Sulaeman menyatakan ada 16 petugas yang diturunkan dalam aksi evakuasi ini.
“Petugas datang dan naik untuk evakuasi, tapi dia malah turun sendiri,” kata Gatot.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.