BNN: Integrasi sektor kurangi kesenjangan layanan kesehatan

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan inovasi dan integrasi lintas sektor diperlukan guna mengurangi kesenjangan yang cukup besar antara kebutuhan dan ketersediaan layanan kesehatan bagi penyalahguna narkoba.

Saat membuka International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) Regional Conference 2025 di Kuta, Bali, Rabu (17/9), Kepala BNN Komisaris Jenderal Suyudi Ario Seto mengungkapkan semangat ISSUP sejalan dengan fokus BNN dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

"Hal ini diwujudkan melalui penguatan jaringan komunitas, peningkatan ketahanan keluarga, pencegahan berbasis komunitas, hingga rehabilitasi berbasis bukti," ujar Komjen Pol. Suyudi, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Maka dari itu, kata dia, penyelenggaraan konferensi tersebut menyatukan kebijakan, membangun kolaborasi, dan meningkatkan komitmen, sehingga dapat memperkuat integritas lintas sektor dengan menciptakan inovasi.

Menurutnya, konferensi internasional yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara itu menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi global dalam penanggulangan narkoba.

Dengan demikian, Kepala BNN menyampaikan apresiasi kepada ISSUP, mitra internasional, serta seluruh peserta konferensi.

“Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kolaborasi, menciptakan inovasi, dan menjaga keberlanjutan dalam menghadapi tantangan narkoba di masa depan,” tuturnya.

ISSUP merupakan jaringan global profesional nirlaba dan tidak berbadan hukum yang menghubungkan, menyatukan, serta menyediakan pengetahuan serta pelatihan bagi para profesional di bidang pencegahan, pengobatan, dan dukungan pemulihan penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara itu menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan di bidang penanggulangan penyalahgunaan narkoba dari berbagai belahan dunia.

Pada ISSUP Regional Conference 2025,sejumlah agenda penting masuk dalam rangkaian kegiatan. Tercatat 12 lokakarya (workshop) dan tiga pelatihan telah digelar pada 16 September 2025 dan sejumlah tema pelatihan dengan pembahasan lainnya masih akan berlangsung hingga 18 September 2025.

Konferensi menghadirkan berbagai tokoh penting serta profesional di bidang rehabilitasi dan pencegahan narkoba, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Pertemuan tersebut diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas negara dalam menciptakan solusi yang lebih efektif.

Kehadiran ratusan peserta internasional pada ISSUP Regional Conference 2025 di Bali itu pun menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dan peran aktif dalam jaringan global penanggulangan narkoba.

Baca juga: BNN kolaborasi ISSUP untuk berbagi praktik pemberantasan narkotika

Baca juga: BNN salurkan 2.000 paket sembako untuk korban banjir di Bali

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |