Siswa dan guru Sekolah Rakyat Jaksel ikut lomba meriahkan HUT Ke-80 RI

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Siswa dan guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, mengikuti perlombaan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Hari ini dimulai dari acara Peringatan Hari Pramuka sekaligus acara pembukaan untuk lomba memperingati HUT RI," kata guru mata pelajaran Sosiologi, Lina Ayu Oktavia saat ditemui di SRMA 10 Margaguna Jakarta, Kamis.

Usai kegiatan tersebut, pihak sekolah langsung menyelenggarakan sejumlah perlombaan.

Perlombaan itu terdiri dari makan kerupuk, pecah balon, estafet karet dan masih banyak lagi yang diikuti sebanyak 100 siswa. "Kegiatannya berlangsung dua hari, hari ini dan besok," katanya.

Adapun untuk Jumat (15/8), sekolah akan mengadakan lomba estafet bola pingpong, paku dalam botol dan estafet air bagi siswa.

Baca juga: DKI imbau gunakan logo HUT Ke-80 RI di media hingga dekorasi bangunan

Sedangkan untuk gurunya dilombakan estafet air, bola pingpong dan voli. Nantinya d akhir acara akan dibagikan hadiah berupa alat tulis bagi para pemenang.

Dalam persiapannya, pihak sekolah bersama anggota OSIS telah merencanakan lomba selama dua hingga tiga hari sebelumnya. "Alhamdulillah lombanya berjalan lancar sampai saat ini," katanya.

Calon Ketua OSIS SRMA 10 Margaguna Jakarta Selatan bernama Naira mengatakan, seluruh teman-temannya antusias mengikuti lomba menjelang 17 Agustus tersebut.

"Kebetulan pada senang semua pada mendaftarkan dirinya. Alhamdulillah semuanya senang," katanya.

Baca juga: HUT Ke-80 RI, Jaktim canangkan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih

SRMA 10 Margaguna, Jakarta Selatan, yang berada dalam Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) memiliki luas empat hektare (ha) lebih.

Tersedia fasilitas gratis seperti perpustakaan, pusat kebugaran (gym), studio musik lapangan bulu tangkis hingga voli bisa membuat siswa semangat belajar.

Sebanyak 100 siswa diterima terdiri dari 56 laki-laki dan 44 perempuan dengan diberikan fasilitas asrama maksimal empat orang per kamarnya.

Sekolah Rakyat digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |