Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner berbalik menundukkan Felix Auger-Aliassime dalam Cincinnati Open di Ohio pada Kamis waktu setempat atau Jumat pagi WIB ketika memetitk kemenangan pertama atas petenis Kanada itu guna mencapai semifinal.
Juara bertahan turnamen itu tersebut kalah dalam dua pertemuan head to head dengan hanya memenangi satu set, melawan Auger-Aliassime.
Kekalahan pada 2022 itu terjadi sebelum Sinner menembus 10 Besar.
Kini menjadi petenis No. 1 dunia, Sinner menunjukkan seberapa jauh perkembangannya dengan menang telak 6-0, 6-2.
"Saya merasa pengembalian bola saya sangat baik hari ini," kata Sinner yang memenangi 80 persen poin pada servis kedua Auger-Aliassime, seperti disiarkan ATP.
"Saya kira itu kuncinya, yang membuat saya percaya diri melakukan servis dengan baik. Saya senang bisa membalasnya dengan mematahkan servisnya cukup awal."
Baca juga: Sinner dan Sabalenka melaju ke perempat final Cincinnati Open
"Dia lawan yang sangat tangguh karena servisnya bagus, dia bergerak dengan baik," kata petenis berusia 23 tahun itu tentang lawannya yang dinilainya memiliki pukulan forehand mematikan itu.
Sinner, yang belum kehilangan satu set pun dalam Cincinnati Open, meraih kemenangan tercepatnya pada 2025 ketika pada babak pertama mengalahkan Daniel Elahi Galan hanya dalam 59 menit. Dengan mengalahkan Auger-Aliassime dalam 71 menit, petenis Italia itu hampir menyamai catatan waktu tersebut.
Auger-Aliassime kesulitan mengimbangi Sinner pada set pertama sampai melakukan 13 kesalahan sendiri.
Unggulan ke-23 itu sempat memimpin 2-0 pada awal set kedua, tapi performanya menurun, hingga membuat delapan kesalahan ganda dan tidak dapat menemukan ritmenya.
Sinner akan melawan Holger Rune atau Terence Atmane pada babak berikutnya.
"Kami akan mencoba dan melakukan beberapa repetisi, lalu lihat apa yang bisa saya lakukan dalam semifinal," kata Sinner.
Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangan Sinner di lapangan keras menjadi 25 pertandingan.
Baca juga: Atmane lolos ke perempat final Cincinnati dengan peringkat terendah
Ia menjadi petenis kelima abad ini yang mencatat 25 kemenangan beruntun di lapangan keras setelah Roger Federer, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Andy Murray.
Kekalahan terakhir Sinner di lapangan keras terjadi kala melawan Carlos Alcaraz dalam final Beijing pada Oktober, namun ia menjuarai ATP Finals tahun lalu, kemudian Australian Open.
Memainkan turnamen pertamanya sejak menjuarai Wimbledon untuk pertama kalinya, Sinner memiliki catatan menang-kalah 30-3 sepanjang musim ini.
Tinggal tujuh kemenangan lagi dari 300 kemenangan dalam kariernya, Sinner awal bulan ini menjadi petenis kedua yang lolos ke ATP Finals pada November, bergabung dengan Alcaraz.
Sinner dan Alcaraz akan bersaing dalam pertarungan sengit memperebutkan gelar nomor satu dunia.
Alcaraz saat ini unggul 1.440 poin atas Sinner dalam ATP Live Race To Turin dan akan berlaga pada perempat final Cincinnati melawan Andrey Rublev pada Jumat esok Sabtu WIB.
Baca juga: US Open umumkan para penerima wild card kategori tunggal
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.