Siloam dan Syneos tanda tangani kerja sama riset klinis di Indonesia

1 month ago 6

Jakarta (ANTARA) - Siloam Hospitals Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia, dan Syneos Health, penyedia solusi biofarmasi berbasis di Amerika Serikat, menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan riset dan studi klinis sesuai dengan standar internasional.

Medical Managing Director Siloam Hospitals Group Grace Frelita, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menyampaikan melalui kolaborasi tersebut, kedua pihak berkomitmen memberikan kontribusi nyata di bidang kesehatan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.

"Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat infrastruktur riset kami, tetapi juga membuka peluang bagi pasien di Indonesia untuk mendapatkan akses terhadap pengobatan terkini melalui studi klinis," ujarnya.

Penandatanganan dilakukan di Tangerang, Banten, Rabu, yang diwakili Grace Frelita dan Serena Chan, selaku VP Clinical Development Syneos Health.

Melalui kerja sama ini, pasien Siloam berpotensi mendapatkan akses lebih awal terhadap terapi dan metode pengobatan yang inovatif dan terbaru.

Kerja sama ini melibatkan dua institusi dengan kekuatan yang saling melengkapi dalam pengembangan riset klinis di Indonesia.

Siloam memiliki jaringan luas yang terdiri dari 41 rumah sakit dan 73 klinik.

Sementara, Syneos membawa keahlian global di dalam hal riset klinis, dengan rekam jejak kemitraan bersama sejumlah perusahaan farmasi terkemuka dunia.

Selanjutnya, sebagai bagian dari Syneos Health Catalyst Network, Siloam menjadi mitra riset utama penyelenggaraan uji klinis yang difasilitasi Syneos.

Kemitraan juga memungkinkan jaringan rumah sakit Siloam sebagai lokasi riset pengembangan klinis yang potensial berstandar internasional.

Jaringan luas sponsor farmasi dan bioteknologi Syneos juga dapat mengevaluasi kelayakan pelaksanaan uji klinis di rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia dalam memperkenalkan terapi mutakhir.

Hal ini membuka peluang untuk memberikan akses pada pasien yang lebih luas, efisiensi yang lebih tinggi, keahlian spesifik, serta akses terhadap populasi pasien yang beragam di seluruh area terapi dan fase penelitian.

Associate Director Clinical Operation Syneos Health Mabel Tan menekankan kerja sama dengan Siloam merupakan langkah awal yang diyakini mampu menghadirkan harapan serta inovasi di bidang kesehatan, khususnya di Indonesia.

"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong inklusivitas dalam riset klinis, bukan hanya sebagai prinsip, tetapi juga sebagai jalan menuju ilmu pengetahuan yang lebih baik dan akses yang lebih luas. Indonesia, dengan keberagaman yang kaya dan infrastruktur kesehatan yang terus berkembang, memiliki potensi besar sebagai pusat riset global. Dengan bermitra bersama Siloam, kami membuka peluang baru untuk membawa terapi transformatif kepada komunitas yang selama ini kurang terwakili dalam uji klinis," katanya.

CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menekankan kerja sama dengan Syneos merupakan kesempatan bagi Siloam untuk mengeksplorasi berbagai potensi inovasi digital yang dapat dikembangkan di Indonesia demi memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.

"Kami selalu percaya bahwa uji klinis memegang peran penting sebagai salah satu jalan untuk memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan. Melalui uji klinis, kami dapat menghadirkan inovasi medis yang berdampak nyata, sehingga masyarakat bisa mendapatkan solusi kesehatan yang lebih baik, aman, dan terpercaya. Kami berkomitmen mendukung sepenuhnya visi dan misi dari kerja sama ini, dengan memberikan energi dan semangat baru demi kemajuan dunia kesehatan di masa depan," ujarnya.

Baca juga: Siloam Hospitals luncurkan teknologi bedah robotik Da Vinci Xi

Baca juga: UI–Siloam Hospitals adakan skrining dan edukasi kanker payudara

Baca juga: Siloam Hospitals cetak laba Rp12,2 triliun pada 2024

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |