Jakarta (ANTARA) - Aktris Hollywood, Blake Lively mengklaim bahwa dirinya telah menderita kerugian sebesar 161 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 triliun imbas kampanye hitam yang berkaitan dengan film “It Ends With Us” terutama perseteruannya dengan aktor Justin Baldoni.
Menurut laporan NME, Senin (10/11) klaim itu muncul dari sebuah dokumen yang dipublikasikan dari tim pengacara Lively, menjelang persidangannya melawan lawan main dan sutradara di film “It Ends With Us”, Justin Baldoni pada Maret mendatang.
Dalam dokumen tersebut, pengacara Lively mengklaim kliennya tersebut telah kehilangan 56,2 juta dolar AS dari pendapatan di masa lalu dan peluang pendapatan di masa depan dari akting, menjadi bintang tamu, dan iklan.
Selain itu, Lively juga kehilangan sebesar $49 juta dolar AS dari bisnis kecantikannya, $22 juta dolar AS akibat kerusakan citra pribadi, serta $34 juta dolar AS karena kerusakan reputasi yang dipicu oleh 65 juta unggahan negatif di media sosial, menurut laporan Variety.
Baca juga: Blake Lively dan Justin Baldoni ambil peran di film "It Ends With Us"
Tim kuasa hukum Lively juga akan menuntut ganti rugi tambahan hingga tiga kali lipat dari jumlah tersebut sebagai hukuman (punitive damages). Namun, angka kerugian tersebut masih bersifat awal dan akan dibuktikan melalui kesaksian ahli dalam sidang.
Kasus hukum perseteruan ini bermula pada Desember tahun lalu, ketika Lively menggugat Baldoni atas tuduhan “pelecehan seksual dan tidak diinginkan” serta upaya “menghancurkan reputasinya”.
Baldoni membantah tuduhan tersebut dan menggugat balik Lively, suaminya Ryan Reynolds, serta publisisnya Leslie Sloane sebesar $400 juta dolar AS dengan klaim bahwa Lively mencoba memerasnya.
Namun, gugatan balik tersebut ditolak pada Juni lalu. Baldoni juga dipecat dari agensi bakatnya pada Desember dan gelar penghargaan solidaritas perempuan yang pernah diterimanya dicabut.
Baca juga: Sutradara Paul Feig bantah Blake Lively berseteru dengan Anna Kendrick
Baca juga: Blake Lively kembali tampil dalam film lewat "Another Simple Favor"
Penerjemah: Sri Dewi Larasati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































