Beijing (ANTARA) - Sampel eksperimen biologi dan ilmu hayati yang dibawa oleh wahana antariksa Shenzhou-20 berhasil dikirim ke stasiun luar angkasa China, menurut Pusat Teknologi dan Rekayasa Pemanfaatan Ruang Angkasa (Technology and Engineering Center for Space Utilization/CSU) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Para astronot telah menyelesaikan pemasangan sampel di orbit dan memulai eksperimen sains, dan telah memperoleh data eksperimen beserta rekaman gambar dan video. Semua subjek percobaan, termasuk planaria, ikan zebra, dan streptomyces, dalam kondisi baik, kata CSU pada Jumat (25/4).
Eksperimen yang mempelajari efek mikrogravitasi dan radiasi ruang angkasa pada regenerasi planaria berjalan sesuai rencana, dengan planaria yang diobservasi dalam keadaan tenang.
Ikan zebra dan ceratophyllum yang ditempatkan dalam sebuah akuarium untuk mempelajari mekanisme pengaturan homeostasis protein pada pengeroposan tulang akibat kondisi tanpa bobot dan pembentukan kembali miokard dalam kondisi yang baik. Tes pencahayaan akuarium telah dilakukan dan gambar serta video eksperimen telah dikirim kembali ke bumi.
Menurut CSU, parameter-parameter utama, termasuk kadar oksigen terlarut, suhu air, dan tekanan internal modul, tetap berada dalam kisaran normal.
Penelitian yang mengeksplorasi mekanisme efek mikrogravitasi pada mikroorganisme telah merampungkan kalibrasi fokus mikroskopis dan pencitraan sampel streptomyces, dan streptomyces tersebut dalam kondisi baik.
Selama berada di orbit, para kru Shenzhou-20 juga akan melakukan penelitian di berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu hayati luar angkasa, fisika mikrogravitasi, dan teknologi luar angkasa baru.
Eksperimen yang direncanakan meliputi kultivasi cip organoid otak yang divaskularisasi, studi tentang dinamika nonekuilibrium materi lunak serta penelitian tentang bahan superkonduktor suhu tinggi.
China sukses meluncurkan wahana antariksa berawak Shenzhou-20 pada Kamis (24/4), mengirim tiga astronot ke stasiun luar angkasa yang mengorbit untuk menjalankan misi selama enam bulan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025