Pengusaha Sulut mampu penuhi standar mutu ekspor komoditas

10 hours ago 7
Badan Karantina Indonesia telah menyampaikan komoditas pertanian ataupun perikanan kita sudah disertifikasi, berarti komoditas ini sudah memiliki standar ke tempat tujuan,

Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay mengatakan, pengusaha lokal mampu menjamin standar mutu komoditas yang diekspor ke negara tujuan.

"Badan Karantina Indonesia telah menyampaikan komoditas pertanian ataupun perikanan kita sudah disertifikasi, berarti komoditas ini sudah memiliki standar ke tempat tujuan," kata Wagub Victor di Manado, Minggu.

Wagub mengatakan, ekspor komoditas unggulan Sulut ke beberapa negara tujuan adalah langkah maju bagi provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.

"Kalau di waktu lalu, meskipun ekspor komoditas itu berasal dari Sulut, namun ekspor tersebut atas nama daerah lain. Nah sekarang ekspor kita sudah atas nama Sulawesi Utara. Ini penting karena ada kaitannya dengan dana bagi hasil," ujarnya.

Baca juga: Sulut ekspor teripang putih perdana ke Amerika Serikat

Karena itu, kata Wagub, pemerintah daerah akan memberikan dorongan atau rangsangan kemudahan kepada eksportir sehingga pengusaha semakin terpacu untuk meningkatkan volume komoditas ekspor.

"Nah itu yang kita akan upayakan. Tentu kita akan diskusikan bersama tapi yang penting suasana yang kondusif ini kita akan ciptakan bersama sehingga mereka bergairah dalam kaitan dengan ekspor produk unggulan Sulut," ujarnya.

Dia mengatakan, komoditas unggulan dari Sulut akan dirinci detail asalnya dari kabupaten dan kota mana, selanjutnya dari kota dan kabupaten akan dirinci lagi dari kecamatan atau desa/kelurahan.

"Ini penting untuk mengetahui asal usul dari komoditas unggulan yang kita ekspor, atau dari mana kita dapatkan," katanya.

Baca juga: Karantina meningkatkan pengawasan produk ekspor Manado-Kinabalu

Sulut pada Rabu (23/4) mengekspor komoditi unggulan ke tujuh negara berupa produk turunan kelapa, bunga pala dan produk ikan kaleng dari tujuh pelaku usaha yang ada di beberapa kabupaten/kota.

Produk ekspor tersebut terdiri dari konsentrat air kelapa dengan volume sebanyak 75 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp4,83 miliar, selanjutnya 'Desiccated Coconut' sebanyak 52 ton dengan nilai Rp2,83 miliar.

Produk turunan lainnya yaitu 'Desiccated Coconut dan Coco Chip' sebanyak 15 ton senilai Rp0,33 miliar, bunga Pala sebanyak 5,46 ton senilai Rp1,01 miliar dan 'Canned Tuna' dengan volume 66,28 ton senilai Rp4,36 miliar.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |