Jakarta (ANTARA) - Ketika berbicara tentang kebugaran, kita sering mendengar nasihat yang sama untuk semua orang, salah satunya rekomendasi untuk berlari dan jogging. Namun, tidak semua orang memiliki tubuh, gaya hidup, atau tujuan kesehatan yang cocok untuk berlari atau jogging.
Faktanya, bagi sejumlah orang, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan.
Berjalan kaki sangat lembut untuk tubuh, mudah bagi persendian, dan baik untuk pikiran. Meskipun berlari memiliki tempatnya dalam kebugaran (terutama bagi mereka yang mengejar kecepatan atau daya tahan), berjalan kaki memenangkan pertandingan panjang bagi orang-orang yang ingin tetap konsisten, menghindari cedera, dan membangun kebiasaan seumur hidup.
Baca juga: Jalan kaki setiap pagi baik untuk otot dan otak
Berikut beberapa manfaat berjalan kaki sebagaimana dibagikan Timesofindia, Minggu:
Jauh lebih baik untuk persendian
Jika Anda adalah seseorang yang memiliki masalah lutut, radang sendi, kelebihan berat badan, atau baru memulai perjalanan kebugaran, berjalan kaki adalah pilihan yang tepat.
Berlari menempatkan hampir tiga kali lipat berat badan pada persendian Anda di setiap langkah.
Di sisi lain, berjalan kaki memberi semua manfaat gerakan tanpa rasa lelah. Hal ini membuatnya ideal untuk orang dewasa yang lebih tua, orang dengan riwayat nyeri sendi, atau siapa pun yang baru pulih dari cedera.
Jika Anda pernah mengompres lutut setelah jogging atau merasakan tulang kering merayap, Anda pasti tahu perjuangannya. Berjalan kaki tidak hanya menghindari hal itu, ini secara aktif memperkuat otot dan tulang dari waktu ke waktu dengan cara yang lebih lembut dan berkelanjutan.
Lebih mudah dilakukan
Ide untuk mengikat tali sepatu dan berlari jauh dan berkeringat tidaklah menarik setiap har, terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang padat, tugas mengasuh anak, atau tidak suka olahraga kardio yang intens.
Namun, berjalan kaki dapat dimasukkan ke dalam hampir semua rutinitas. Jalan-jalan pagi sebelum sarapan? Selesai. Jalan kaki setelah makan malam di sekitar rumah? Mudah. Jalan kaki singkat saat istirahat makan siang di kantor? Sangat bisa dilakukan.
Resistensi mental saat berjalan kaki lebih kecil karena tidak terasa seperti “olahraga”, melainkan seperti bergerak, bernapas, dan beristirahat.
Konsistensi inilah yang menjadi keajaibannya. Anda bisa jogging selama dua minggu dan menyerah, atau Anda bisa berjalan kaki setiap hari selama bertahun-tahun dan benar-benar melihat hasil yang bertahan.
Baca juga: Jalan 7.000 langkah setiap hari bantu perbaiki kesehatan mental
Lebih baik untuk kesehatan mental
Berlari dan jogging sangat intens. Jantung berdegup kencang, napas menjadi pendek, dan otak masuk ke mode kinerja. Hal itu mungkin berhasil bagi sebagian orang.
Namun bagi mereka yang berurusan dengan stres, kecemasan, kelelahan, atau kelelahan mental, berjalan kaki menawarkan rasa tenang daripada memacu adrenalin. Ini bersifat meditatif, terutama jika dilakukan di ruang hijau.
Anda tidak perlu daftar lagu yang membisingkan telinga. Cukup dengan suara burung, gemerisik dedaunan di bawah kaki, dan pikiran Anda yang mulai rileks.
Banyak terapis bahkan merekomendasikan sesi terapi “berjalan dan berbicara” karena alasan ini-ini membuat orang berada dalam ritme yang merilekskan sistem saraf.
Jadi, jika tujuan Anda bukan hanya kebugaran fisik tapi juga keseimbangan emosional, berjalan kaki bisa menjadi teman terbaik.
Baik untuk metabolisme
Berjalan kaki ternyata sangat baik untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak, terutama bagi mereka yang memiliki metabolisme yang lebih lambat atau ketidakseimbangan hormon.
Saat berlari atau jogging, tubuh membakar kalori dengan cepat, tetapi juga cenderung memicu nafsu makan yang lebih besar di kemudian hari. Itulah mengapa banyak pelari mengeluh makan lebih banyak dari yang seharusnya setelah berlari.
Di sisi lain, berjalan kaki membuat metabolisme tetap terjaga tanpa menstimulasi rasa lapar secara berlebihan. Hal ini membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Bagi wanita dengan PCOS, penderita diabetes tipe 2, atau siapa pun yang ingin menjaga hormon mereka tetap stabil, berjalan kaki secara teratur-terutama setelah makan-bisa menjadi pengubah total. Anda membakar lemak tanpa membuat sistem tubuh terlalu stres.
Manfaat jangka panjang
Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur (terutama jalan cepat) meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan fungsi paru-paru, mengurangi lemak perut, dan bahkan mendukung fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Berjalan kaki tidak menjanjikan hasil dalam semalam, tetapi memberikan manfaat kesehatan yang stabil dan berkelanjutan. Berjalan kaki mungkin tidak akan memberikan Anda rasa senang seperti pelari, tapi pasti menawarkan kehidupan yang lebih baik - kondisi yang tenang, seimbang, dan menyenangkan yang dapat menyembuhkan dan memberi energi.
Olahraga ini cukup ringan untuk dilakukan setiap hari dan cukup kuat untuk mengubah kesehatan. Jadi, jika lari terasa seperti tugas atau sesuatu yang membuat Anda terus berhenti, mungkin inilah saatnya untuk berjalan menuju kesehatan - selangkah demi selangkah.
Baca juga: Simak kiat beli mobil baru hingga manfaat jalan kaki untuk tulang
Baca juga: Manfaat jalan kaki bagi pertumbuhan tulang anak hingga lanjut usia
Baca juga: Jalan kaki dan bersepeda bantu jaga kebugaran usai beribadah haji
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025