Jakarta (ANTARA) - Perusahaan sewa mobil di Jerman Vay memiliki keunikan tersendiri ketika mengantar kendaraan kepada konsumen, alih-alih janji bertemu di titik pengambilan, mereka mengantarkannya dari jarak jauh menggunakan simulator seperti bermain game.
CarsCoops pada Minggu (28/9) melaporkan bahwa perusahaan tersebut memanfaatkan peraturan yang dikeluarkan oleh negara tersebut. Parlemen Jerman pada musim panas ini telah memberikan izin operasi kendaraan yang dikendarai jarak jauh di area yang telah disetujui dan harus dikendalikan oleh talenta terlatih mulai Desember.
Petugas yang mengantar kendaraan yang disewakan oleh Vay tidak berada di dalam mobil. Mereka berada dibalik kemudi yang terletak di kantor pusat, mengemudikannya secara virtual menggunakan alat seperti yang digunakan pebalap ketika simulasi.
Baca juga: AS setujui mobil otonom tanpa setir dan tanpa pedal dari Zoox
Meskipun terlihat mudah, petugas Vay harus mengikuti ujian mengemudi hingga ratusan mil untuk dinyatakan kompeten. Selain itu, memiliki pengalaman bermain game bisa menjadi nilai tambah, meskipun bukan syarat wajib.
Untuk alasan keamanan, perusahaan tersebut membatasi kecepatan mobil hanya 40 kilometer per jam.
Vay menggunakan mobil Kia e-Niro generasi terbaru, yang diberi peralatan tambahan seperti monitor pemantau di berbagai sisi. Di luar peralatan itu, mobil terlihat seperti kendaraan pada umumnya supaya penyewa bisa beradaptasi dengan mobil sewaan itu.
Pendiri Vay Thomas von der Oh menguji coba mobil tersebut di Las Vegas, Amerika Serikat, yang sudah mengizinkan taksi tanpa pengemudi beroperasi.
Dia berencana mengoperasikan 100 armada sebelum akhir 2025. Vay sudah meluncurkan layanan di Belgia sebelum ekspansi ke Jerman tahun depan.
Baca juga: Waymo tambahkan fitur "Akun Remaja" untuk naik mobil otonom
Baca juga: Taksi otonom tanpa pengemudi terbakar saat uji coba di China
Baca juga: Kementerian China perketat regulasi terkait mobil otonom
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025