Belèm (ANTARA) - Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) menyampaikan bahwa tidak ada kegiatan pleno pada Kamis (20/11) malam waktu setempat, setelah terjadinya insiden kebakaran di Zona Biru KTT iklim tersebut.
"Tidak akan ada kegiatan pleno malam ini. Sesi pleno besok akan terbuka untuk para pihak, pengamat, dan media, dan akan disiarkan secara daring," demikian keterangan pers UNFCCC yang diterima ANTARA di Belèm, Brasil, Kamis (20/11) malam waktu setempat.
Baca juga: Zona Biru COP30 dibuka kembali setelah dipastikan aman dari kebakaran
UNFCCC memutuskan hal tersebut meski Zona Biru telah beroperasi kembali setelah dinyatakan aman.
"Kami menghargai kerja sama, kesabaran, dan pengertian semua peserta. Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kami percaya para delegasi akan kembali berunding dengan semangat solidaritas dan tekad untuk memastikan hasil yang sukses bagi COP ini," katanya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Zona Biru Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30), Belèm, Brasil, pada Kamis (20/11) siang waktu setempat.
Pemadam kebakaran dan petugas keamanan PBB melakukan pemadaman dengan cepat, sehingga api dapat dikuasai dalam waktu enam menit.
Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) memastikan bahwa para delegasi telah dievakuasi cepat dari lokasi kejadian dan kebakaran berhasil dipadamkan.
Tercatat 21 orang menjalani perawatan medis akibat kebakaran.
Baca juga: Kebakaran di COP30, 21 orang jalani perawatan medis
Baca juga: PBB soroti peran penting entitas nonpemerintah dalam aksi iklim
Dari jumlah tersebut, 19 orang dirawat akibat menghirup asap dan dua lainnya karena mengalami kecemasan setelah insiden.
Setelah menjalani perawatan, 12 orang dipulangkan.
Sisanya menjalani perawatan di fasilitas kesehatan di Belém dan di unit rujukan yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Brasil.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































