Serena dan Venus Williams rilis podcast "Stockton Street"

2 weeks ago 4

Jakarta (ANTARA) - Serena dan Venus Williams mulai terjun ke dunia podcasting dengan podcast baru mereka berjudul "Stockton Street" -- sebuah ode untuk rumah masa kecil mereka di Compton, California.

Podcast tersebut tayang perdana di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Rabu. Episode baru setelahnya akan tayang setiap Rabu di platform media sosial tersebut.

Episode pertama direkam tepat sebelum US Open, di lapangan Stadion Arthur Ashe di New York. Lewat podcast tersebut mereka akan mengungkap karir mereka, hubungan mereka satu sama lain, pelajaran yang mereka petik, dan banyak hal lain.

"Sedekat apa pun hubungan kami, kami harus menjaga jarak karena banyak hal karena pekerjaan kami," ujar Serena, dikutip dari WTA, Rabu.

"Meskipun dia saudara perempuan saya, dia juga lawan saya, dan kita tidak bisa seterbuka yang kita inginkan. Jadi, ini kesempatan nyata untuk melakukan sesuatu yang telah kami coba lakukan, dan juga menemukan hal-hal tersebut."

Venus yang kembali ke tur WTA tahun ini setelah 16 bulan absen, menambahkan bahwa mereka akan membahas seluruh perjalanan mereka -- baik suka maupun duka -- apa yang harus mereka lalui untuk mencapai kesuksesan yang tak terbayangkan dan semua yang mereka pelajari dari pengalaman tersebut.

Baca juga: ATP Tour Asia 2025 dimulai, Rublev dan Medvedev pimpin Hangzhou Open

"Kami tidak selalu memanjakan satu sama lain," ujar Venus.

"Kami tidak dimanja dalam hidup. Dan kami ingin memberikan cinta seperti itu, tidak hanya kepada satu sama lain, tetapi juga kepada diri kami sendiri. Hidup itu sangat nyata."

"Jadi pesannya harus nyata. Yang ingin kami bagikan adalah semua hal yang telah kami lakukan dan lalui yang dialami semua orang, baik menang maupun kalah di dalam maupun di luar lapangan," ujar petenis berusia 45 tahun itu.

Serena yang memenangi 23 gelar tunggal major sepanjang karirnya, memainkan pertandingan terakhirnya di Stadion Arthur Ashe pada 2022.

Venus terakhir bermain di US Open tahun ini, setelah kembali ke tur di Washington, D.C. pada Juli dan bermain di Cincinnati Open pada Agustus.

Juara tunggal Grand Slam tujuh kali itu kalah di babak pertama tunggal dan ganda campuran di New York, tetapi mencatatkan prestasi gemilang di nomor ganda hingga perempat final bersama Leylah Fernandez.

Venus dan Serena juga memenangi 14 gelar ganda Grand Slam bersama-sama, tanpa pernah kalah di final major sebagai tim.

Baca juga: Janice Tjen runner up WTA 250 Sao Paolo

Baca juga: Alcaraz siap beraksi di Laver Cup sebagai petenis nomor 1 dunia

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |