Ankara (ANTARA) - Tentara Israel menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina dalam serangan baru di Jalur Gaza sejak Senin dini hari, saat tindakan genosida terus berlanjut.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengutip sumber medis yang mengatakan bahwa 15 orang telah tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel ke sebuah apartemen di daerah Al-Karama, di Kota Gaza barat laut.
Empat orang lainnya tewas dan lima luka-luka dalam serangan udara Israel ke sebuah rumah di lingkungan Salateen di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, menurut Wafa lebih lanjut.
Satu korban lainnya tewas dalam serangan pesawat nirawak terhadap sekelompok warga sipil di daerah timur Jabalia, Gaza utara.
Sementara itu, operasi pembongkaran yang dilakukan tentara Israel terhadap rumah dan bangunan Palestina dilaporkan terjadi di berbagai wilayah di Kota Gaza bagian timur dan di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Lebih dari 52.500 warga Palestina telah tewas di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, dengan sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Mahkamah Pidana Internasional pada November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Serangan Israel tewaskan 29 warga di Gaza selatan, termasuk anak-anak
Baca juga: 57 Warga Gaza Meninggal Akibat Malanutrisi Sejak Oktober 2023
Baca juga: UNICEF: Anak-anak terancam kematian akibat Israel terus blokade Gaza
Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025