Jenderal Sigit dinilai sebagai kapolri terbaik sepanjang masa

5 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, menilai bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo merupakan kapolri terbaik sepanjang masa.

Hal itu dia sampaikan ketika menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-56 kepada Jenderal Pol. Sigit.

“Selamat ulang tahun ke-56 kapolri terbaik sepanjang masa, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di masa kepemimpinan beliau, keamanan dalam negeri lebih stabil, pelayanan masyarakat kian prima, dan penegakan hukum semakin berkeadilan, baik secara angka maupun secara fakta,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Dikemukakan Haidar, Korps Bhayangkara di bawah kepimpinan Jenderal Pol. Sigit telah mencatatkan banyak prestasi.

Berdasarkan catatan Polri, jumlah kasus kriminal di Indonesia mengalami penurunan sebesar 4,23 persen dari 339.537 kasus pada tahun 2023 menjadi 325.150 kasus pada tahun 2024.

"Capaian tersebut merupakan prestasi yang patut diapresiasi karena diraih pada saat angka kriminalitas di kawasan ASEAN, Asia, bahkan global sedang menunjukkan tren peningkatan berdasarkan riset Organized Crime Index,” ucap Haidar.

Baca juga: Kinerja Polri berantas judi "online" dinilai patut diacungi jempol

Lalu, dalam riset International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP) yang dirilis tahun 2023, Polri menempati peringkat 63 dari 125 negara atau naik 21 peringkat dibanding sebelumnya di posisi 84 dari 127 negara.

Peringkat tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa Polri dianggap mampu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keselamatan anggotanya.

"Bahkan untuk salah satu variabel, Polri menempati peringkat 3 dari 125 negara. Unggul atas juara umum Denmark dan Finlandia. Selain lompatan kinerja yang signifikan, artinya Polri juga berhasil menekan risiko gangguan keamanan dan ancaman ke titik yang lebih rendah," katanya.

Temuan-temuan tersebut, ujar dia, memperkuat riset yang dirilis Gallup dalam laporan Global Law and Order 2022. Dalam riset itu, Indonesia menempati peringkat ke-5 dari 120 negara dengan indeks keselamatan tertinggi di dunia.

"Pilpres dan Pilkada serentak 2024 yang berlangsung jauh lebih aman dan minim gesekan yang menelan korban jiwa dibandingkan pemilu sebelumnya serta zero terrorist attack selama 2023-2024 merupakan bukti terjaganya stabilitas keamanan dalam negeri,” ucapnya.

Baca juga: TNI-Polri disebut tempati peringkat 5 pasukan penjaga perdamaian dunia

Tidak hanya menjaga stabilitas keamanan dalam negeri, Haidar menilai bahwa Polri bersama TNI juga berpartisipasi dalam menjaga stabilitas keamanan dunia.

Dua institusi tersebut menempati peringkat ke-5 sebagai pasukan yang paling berkontribusi berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025. Jumlah pasukan Polri dan TNI yang bertugas dalam berbagai misi perdamaian dunia mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.599 laki-laki dan 193 perempuan.

"Kontribusi Polri dan TNI dalam menjaga perdamaian dunia bahkan lebih besar dari China di posisi 8 dan Amerika Serikat di posisi 82," imbuhnya.

Kemudian, terkait penegakan hukum, tingkat penyelesaian perkara naik 1,09 persen dari 74,25 persen pada tahun 2023 menjadi 75,34 persen pada tahun 2024.

Berikutnya, dalam hal pelayanan masyarakat, Indeks Pelayanan Publik (IPP) Polri tahun 2024 mendapatkan predikat A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan skor 4,61 dari 5,00. Tahun sebelumnya, Polri juga mendapatkan predikat serupa.

Dengan sejumlah prestasi tersebut, Haidar Alwi pun menilai wajar apabila Presiden RI Prabowo Subianto tetap mempertahankan Jenderal Pol. Sigit untuk memimpin Korps Bhayangkara.

"Saya yakin keputusan Presiden Prabowo mempertahankan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di tengah masifnya penyebaran kebencian dan sentimen negatif terhadap Polri adalah keputusan yang berbasis data dan fakta,” ucapnya.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |