Gubernur NTB atensi kelebihan kapasitas TPA Kebon Kongok

4 hours ago 3
pemerintah akan memenuhi sejumlah permintaan warga sekitar TPA

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal segera mengambil langkah cepat menyusul kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok di Kabupaten Lombok Barat yang telah melebihi kapasitas sejak 31 Maret 2025.

Gubernur NTB saat memimpin rapat koordinasi penanganan sampah bersama Pemerintah Kota Mataram dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Kantor Gubernur NTB, Senin, menyepakati solusi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi krisis sampah yang berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat, khususnya di Kota Mataram.

"Yang jangka pendek itu perlu segera dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, solusi jangka pendek mencakup penyiapan lokasi penampungan sementara untuk durasi 3-4 bulan ke depan, sambil menuntaskan pembangunan landfill 2B di area yang sama. Lokasi sementara tersebut akan diumumkan setelah dilakukan konsultasi dengan masyarakat sekitar.

"Ini kita masih memastikan konsultasi dengan masyarakat yang jelas masyarakat setempat tidak keberatan. Masyarakatnya tidak keberatan, dari segi regulasi juga sudah memungkinkan, jadi semuanya sudah kondusif tinggal memutuskan untuk mulai menempatkan di sana," jelas Iqbal.

Baca juga: Pemprov NTB cari mitra bangun pembangkit listrik berbasis sampah

Baca juga: NTB terapkan 'sanitary landfill' dalam pengelolaan TPA Kebon Kongkok

Ia juga menegaskan bahwa solusi jangka pendek bukan berupa perluasan TPA, melainkan optimalisasi lahan yang telah tersedia.

"Bukan perluasan, optimalisasi dari yang dilakukan. Jadi ini masih di Kebon Kongok juga, jadi tempat yang ada kita siapkan landfill-nya dan dilakukan pembuangan di sana. Itu solusi jangka pendek," katanya.

Sementara itu, untuk solusi jangka panjang, Pemkab Lombok Barat tengah menyiapkan sistem pengelolaan sampah di hulu guna mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.

"Jadi sebisa mungkin tidak ada sampah yang ke TPA, sedikit mungkin sampah yang ke TPA diolah di situ. Nah kita sedang mempersiapkan di hilir dengan mempersiapkan waste to energy dari mengubah sampah yang sudah ada di Kebon Kongok ini menjadi energi," katanya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini, menyampaikan, pada tahap awal di lahan baru akan diolah 20 ton sampah per hari sebagai uji coba.

"Sesuai arahan Gubernur, pemerintah akan memenuhi sejumlah permintaan warga sekitar TPA, seperti pemeriksaan kesehatan, uji kandungan air sumur terhadap bakteri E coli, hingga perbaikan akses jalan menuju lokasi," katanya.

Baca juga: Menteri LHK minta karbon kredit TPA Kebon Kongok teregistri nasional

Baca juga: Taman edukasi gunung sampah jadi kado milad bagi NTB

Baca juga: TPS Sandubaya Mataram diprediksi akan penuh dalam dua hari

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |