Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 387 Rukun Warga (RW) di Jakarta Pusat telah membentuk pengurus bank sampah dan diharapkan dapat terus aktif beroperasi.
"Kami tidak berhenti sebatas membentuk kelembagaan di setiap RW saja, namun terus mendorong agar bank sampah aktif beroperasi," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Kamis.
Pembentukan bank sampah di Jakarta Pusat juga digencarkan di sekolah dan perkantoran untuk mulai melakukan pemilahan sampah.
Arifin juga mengajak pengurus bank sampah terus aktif mengedukasi warga melakukan pemilahan sampah untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
"Kami harapkan pengurus bank sampah bergerak dengan semangat untuk menyadarkan warga lainnya untuk mulai melakukan pengelolaan sampah secara mandiri sehingga Jakarta menjadi kota yang bersih, nyaman dan sehat," ujarnya.
Baca juga: DKI dan Kementerian PU teken nota kesepakatan pengelolaan sampah
Baca juga: Warga keluhkan tumpukan sampah tutup akses jalan di Penggilingan
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Slamet Riyadi menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dengan monitoring dan evaluasi setiap bulannya untuk melihat keaktifan dari bank sampah, termasuk jumlah nasabahnya, efektivitas dan volume sampah.
"Tujuan dari bank sampah unit RW untuk pengurangan sampah di sumber. Jadi kita harapkan dengan banyaknya sampah yang dikurangi itu akan mengurangi sampah yang dikirim ke Bantargebang," katanya.
Jakarta Pusat juga telah memiliki TPS 3R di Cempaka Putih dan Gambir yang sudah beroperasi dari tahun lalu dan sudah bisa mengurangi sampah sekitar 15-20 ton sehari.
Slamet meminta dukungan semua masyarakat untuk sama-sama mengurangi sampah dari sumbernya dengan memilah sampah dari awal baik yang organik, anorganik maupun B3 sehingga sampah itu tidak menjadi masalah bahkan bisa menjadi berkah.
"Sampah itu bisa menjadi berkah. Contohnya di RW 01 Gambir, bulan ini dicairkan 34 juta untuk THR yang diberikan kepada nasabah dari bank sampah. Itu adalah dampak positif yang dihasilkan dari bank sampah unit RW," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.