Sektor manufaktur China melemah pada Juli

3 months ago 25

Beijing (ANTARA) - Sektor manufaktur China sedikit melemah pada Juli karena faktor musiman. Namun, momentum pertumbuhan di balik itu tetap tangguh, dengan keyakinan dan daya tarik serangkaian industri yang sedang berkembang (emerging) terus meningkat.

Indeks manajer pembelian (purchasing managers' index/PMI) untuk sektor manufaktur berada di angka 49,3 pada Juli 2025, turun dari 49,7 pada bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis pada Kamis (31/7) oleh Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

Industri manufaktur memasuki low season biasanya, yang diperparah oleh suhu tinggi dan peristiwa cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan banjir di beberapa daerah, demikian disampaikan oleh Zhao Qinghe, ahli statistik senior NBS.

Terlepas dari penurunan secara keseluruhan, Zhao menekankan bahwa beberapa subindeks menunjukkan tren positif. PMI manufaktur teknologi tinggi berada di angka 50,6 dengan PMI manufaktur peralatan di angka 50,3. Keduanya masih berada di atas ambang batas yang memisahkan ekspansi dan kontraksi.

Sentimen industri juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan indeks ekspektasi bisnis naik menjadi 52,6, meningkat dari 52 pada Juni. Sektor-sektor seperti otomotif, kereta api, dan peralatan listrik melaporkan optimisme yang sangat kuat, dengan indeks ekspektasi untuk sektor-sektor tersebut seluruhnya melampaui angka 55.

Tren positif lainnya yang diungkap oleh data tersebut mencakup ekspansi berkelanjutan dalam indeks produksi, pemulihan harga yang berkelanjutan, serta pertumbuhan yang stabil di kalangan perusahaan besar.

Para analis mengatakan sektor manufaktur mengalami penguatan momentum di tengah tren ekonomi yang meningkat. Data yang dirilis pada Minggu (27/7) mengungkap bahwa laba di sektor manufaktur pada Juni tumbuh 1,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), yang merupakan perubahan signifikan dari penurunan 4,1 persen pada Mei.

Meskipun masih terdapat tekanan eksternal, indikator-indikator terkini menunjukkan pemulihan ekonomi yang stabil. Pada paruh pertama 2025, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 5,3 persen dibandingkan setahun sebelumnya, menggarisbawahi momentum yang kuat di berbagai bidang utama, mulai dari konsumsi hingga output industri.

Perekonomian didukung oleh fondasi yang stabil, berbagai keunggulan, ketahanan yang kuat, dan potensi yang besar, sementara kondisi pendukung dan tren fundamental bagi pembangunan ekonomi yang baik dalam jangka panjang tidak berubah, menurut pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) pada Rabu (30/7).

Pertemuan tersebut juga mengakui berbagai risiko dan tantangan yang dihadapi perekonomian ini serta memetakan serangkaian langkah untuk paruh kedua 2025, termasuk mempercepat penerbitan dan pemanfaatan obligasi pemerintah, memanfaatkan potensi permintaan domestik, menstimulasi vitalitas investasi swasta, dan mengembangkan industri-industri besar yang sedang berkembang dengan daya saing global.

China memiliki ruang kebijakan yang luas dan perangkat ekonomi makro yang lengkap, tutur Yang Zhiyong, kepala Akademi Ilmu Fiskal China.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |