Sebanyak 377 orang penyandang disabilitas ikuti UTBK 2025

2 weeks ago 3
...SNBT ini adalah cara kita untuk memberikan peluang kepada generasi muda untuk berlatih berkompetisi, khususnya dalam bidang akademik

Tarakan, Kaltara (ANTARA) - Sebanyak 377 orang penyandang disabilitas telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di 21 lokasi di seluruh Indonesia.

"Untuk tunanetra ini ada sejumlah 70 peserta, tunadaksa 98, tunarungu 192, tunawicara 17, sehingga total 377 peserta," kata Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 Eduart Wolok melalui konferensi pers di Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu.

Eduart menjelaskan pihaknya juga memfasilitasi penyandang tunanetra dengan waktu ujian khusus, yakni pada sesi 3 (24 April 2025) pagi hari.

Dalam keterangan terpisah, ia menjelaskan peserta tunanetra difasilitasi dengan alat khusus riglet. Sementara itu, peserta tunarungu dan tunawicara mengikuti ujian bersamaan dengan peserta lain.

Adapun UTBK 2025 ini diselenggarakan di 74 Pusat UTBK PTN dan 32 Sub-Pusat UTBK PTN, di mana sembilan di antaranya berada di pulau terluar seperti Karimun, Mentawai, Natuna, Aru, dan Tanimbar.

Berbeda dari tahun sebelumnya, UTBK tahun 2025 hanya digelar sebanyak 1 gelombang dengan 20 sesi reguler (sesi 1–sesi 20) dan 3 sesi tambahan (sesi 21–sesi 23) yang hanya dilaksanakan di beberapa Pusat UTBK.

Pada UTBK 2025 ini, jelas Eduart, sebanyak 860.975 peserta tercatat memilih program studi sarjana sebagai pilihan pertama adalah sebesar 799.230, sebanyak 45.582 peserta memilih sarjana terapan dan sebanyak 16.164 peserta memilih diploma tiga.

Adapun kursi yang diperebutkan sesuai dengan daya tampung SNBT sebesar 259.564 kursi, yang terdiri atas program sarjana sebanyak 209.834 kursi, program sarjana terapan sebanyak 27.991 kursi, dan program diploma tiga sebanyak 21.819 kursi.

Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan berharap UTBK ini bisa dijadikan momentum untuk menunjukkan potensi diri anak-anak Indonesia.

"SNBT ini adalah cara kita untuk memberikan peluang kepada generasi muda untuk berlatih berkompetisi, khususnya dalam bidang akademik," tutur Wamendiktisaintek Fauzan.

Baca juga: Wamendiktisaintek tinjau langsung pelaksanaan UTBK di Tarakan

Baca juga: UB sediakan riglet dan "screen reader" bagi peserta UTBK disabilitas

Baca juga: Unhas gunakan teknologi "jumper signal" cegah kecurangan UTBK-SNBT

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |