Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur memastikan kondisi rumah pompa dan pintu air di wilayahnya dalam kondisi baik dan siap dioperasikan menghadapi musim hujan.
"Secara umum seluruh rumah pompa berfungsi dengan baik, karena rutin dilakukan perawatan secara berkala," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sarana Pengendali Banjir Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Jakarta Timur John Tarigan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, di Jakarta Timur terdapat 18 rumah pompa dan lima pintu air yang tersebar di 10 kecamatan.
Dari 18 rumah pompa itu, masing-masing memiliki pompa stasioner dengan kapasitas bervariasi antara 250 liter per detik hingga 3.200 liter per detik, seperti di rumah pompa Pulomas 1, Pulomas 2 dan di Marunda.
Baca juga: DKI optimalkan pemeliharaan rumah pompa agar maksimal tangani banjir
Selain itu, Tarigan menyebut rumah pompa tersebut juga dilengkapi dengan genset sebagai pengganti tenaga listrik ketika terjadi pemadaman. Kemudian, ada sistem penyaringan (rotary screen) untuk mengangkat sampah agar air ke kolam olakan tetap bersih.
Adapun kolam olakan merupakan peredam energi air yang bisa menampung air hujan untuk mencegah banjir.
Namun, ada juga rumah pompa yang tidak menggunakan kolam olakan, seperti Rumah Pompa Krama Yudha, Kelurahan Rawa Terate, Cakung, yang menggunakan pompa mobile.
Baca juga: Pemkot Jakut pastikan rumah pompa air berfungsi hadapi musim hujan
"Setiap rumah pompa juga dilengkapi kamera pengawas (CCTV) untuk mengawasi 24 jam. Satu rumah pompa biasa dijaga empat personel Satgas SDA setiap sif-nya," kata Tarigan.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke kali atau saluran yang nantinya bisa masuk ke rumah pompa, sehingga mengakibatkan rumah pompa tidak dapat berfungsi maksimal.
"Sampah yang masuk ke rumah pompa akan mengganggu sistem pembuangan air dan merusak peralatan yang ada," ucapnya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
