Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menyampaikan ucapan selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost yang terpilih sebagai pemimpin ke-267 Gereja Katolik dengan nama kepausan Leo XIV.
"Kami mengucapkan selamat kepada Kardinal Robert Prevost yang terpilih sebagai Paus baru. Kami berharap, di bawah kepemimpinan Paus baru, Vatikan akan terus berdialog dengan China dalam semangat yang konstruktif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat.
Prevost, 69 tahun, menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat. Dia terpilih dalam konklaf hari kedua yang diikuti 133 kardinal elektor di Kapel Sistina, Vatikan, untuk menggantikan Fransiskus yang wafat pada 21 April.
"Kami juga berharap Vatikan dapat berkomunikasi secara erat mengenai isu-isu internasional, bersama-sama memajukan hubungan China-Vatikan secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi bagi perdamaian, stabilitas, pembangunan serta kemakmuran dunia," kata Lin Jian.
China dan Vatikan telah memutuskan hubungan diplomatik sejak 1951. Vatikan menjadi satu-satunya negara Eropa yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Namun, China dan Tahta Suci Vatikan di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus memiliki perjanjian pada 2018, yang diperpanjang pada 2024.
Perjanjian itu memungkinkan komunitas Katolik di China untuk memilih uskup dan meminta Vatikan menyetujuinya.
Dalam pidato pertamanya sebagai Paus, Prevost mengenang pesan-pesan yang disampaikan Fransiskus dalam Misa Paskah pada 20 April atau sehari sebelum wafat.
Paus Leo XIV disebut-sebut akan mendukung keberlanjutan reformasi Gereja Katolik yang saat ini memiliki sekitar 1,4 miliar umat di seluruh dunia.
Baca juga: China enggan ungkap soal kehadiran di pemakaman Paus Fransiskus
Baca juga: China-Vatikan perpanjang perjanjian sementara soal pengangkatan uskup
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
