Satpolairud evakuasi perahu tanpa ABK di laut Garut untuk diselidiki

1 month ago 18

Garut (ANTARA) - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Garut mengevakuasi perahu tanpa anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di laut Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk dilakukan penyelidikan agar dapat diketahui penyebab, dan ada atau tidaknya korban jiwa.

"Kami masih terus menyelidiki pemilik perahu tersebut, serta memastikan tidak adanya korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Kepala Satpolairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin di Garut, Kamis.

Ia menuturkan perahu yang diketahui bernama Kutu Laut tersebut pertama kali ditemukan nelayan saat sedang melaut mencari ikan di perairan Pompok, Garut.

Sebuah perahu tersebut, kata dia, ditemukan nelayan dalam kondisi tenggelam tanpa ada tanda-tanda keberadaan ABK, yang selanjutnya dilaporkan ke Satpolairud Polres Garut untuk dievakuasi melibatkan masyarakat dengan menariknya ke daratan Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet.

"Kami bersama masyarakat berhasil mengevakuasi perahu Kutu Laut yang ditemukan dalam kondisi tenggelam tanpa awak," katanya.

Ia menyampaikan hasil pemeriksaan kondisi kapal, kemudian saksi yang merupakan nelayan setempat bahwa kapal tersebut dipastikan tidak ada ABK saat ditemukan, begitu juga mesin kapal tidak ada.

Kepolisian, kata dia, akan terus menelusuri kepemilikan kapal dan asal daerahnya sebagai proses mencari tahu penyebab kapal bisa tenggelam, dan di mana keberadaan ABK-nya.

"Saat ini pemilik perahu belum diketahui, dan proses pencarian informasi mengenai identitas pemilik masih terus dilakukan," kata Aep.

Jajaran Satpolairud Polres Garut saat ini terus melakukan patroli sepanjang pesisir pantai selatan Garut, dan berkoordinasi dengan jajaran Satpolairud wilayah lain untuk mencari tahu asal dan pemilik kapal tersebut.

Baca juga: Satpolairud evakuasi 10 nelayan korban kapal terbalik di laut Garut

Baca juga: Dua wisatawan terseret ombak di Puncak Guha Garut

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |