Sambutan di ITB tertutup, Prabowo tak mau soal sains dipolitisasi

1 month ago 17
Biar lebih bebas, jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Ini kan kita bicara ilmu. Kita bicara sains, teknologi

Bandung (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan dirinya memberikan sambutan secara tertutup dari awak media dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Institut Teknologi Bandung, karena tak ingin soal sains dipolitisasi.

Saat menghadiri KSTI 2025 di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis, Presiden Prabowo yang menjadi pembicara mempersilakan awak media keluar, sebelum ia memberikan sambutan kepada ratusan audiens di gedung tersebut, serta di hadapan para menteri Kabinet Merah Putih.

"Biar lebih bebas, jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Ini kan kita bicara ilmu. Kita bicara sains, teknologi," kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan kepada media usai menghadiri KSTI 2025 di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Kepala Negara menegaskan bahwa Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia Tahun 2025 merupakan ruang ilmiah yang harus dijaga dari politisasi.

Oleh karenanya, Presiden menilai sambutan yang disampaikannya secara tertutup itu dimaksudkan agar para peserta dapat berdiskusi lebih leluasa dan substantif, tanpa kekhawatiran akan distorsi atau penggiringan opini publik.

Pernyataan tersebut mencerminkan sikap Presiden Prabowo yang ingin menjaga kemurnian forum-forum ilmiah dari kepentingan politik praktis.

Adapun KSTI 2025 merupakan ajang strategis yang mempertemukan para ilmuwan, akademisi, pelaku industri, dan pengambil kebijakan dari berbagai sektor prioritas nasional.

Presiden Prabowo berharap forum seperti ini dapat melahirkan terobosan-terobosan nyata bagi kemajuan bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam forum tersebut, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir, antara lain Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo dan Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie.

Baca juga: Setelah Soekarno, Prabowo disebut presiden paling sering kunjungi ITB

Baca juga: Prabowo heran menteri kabinet dan dirut BUMN banyak dari lulusan ITB

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |