Safira soroti chemistry timnas putri setelah gagal ke Piala Asia 2026

2 weeks ago 13
Ya semoga ke depannya kita bisa membuat chemistry yang lebih bagus lagi dan jadi tim yang lebih baik lagi

Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas putri Indonesia Safira Ika Putri menyoroti kurangnya chemistry timnya saat gagal lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026 yang dimainkan di Australia pada tahun depan.

Kegagalan ini terjadi setelah timnas putri hanya menduduki posisi ketiga dengan tiga poin pada klasemen akhir kualifikasi Piala Asia Putri Grup D. Jumlah poin ini didapatkan dari satu kemenangan dan dua kekalahan, dengan yang terbaru diderita dari Taiwan dengan skor 1-2 pada laga penutup Grup D di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu.

"Kita dapat pelajaran yang sangat berharga ya. Apalagi kita juga baru kumpul di satu bulan bersama pemain diaspora. Ya semoga ke depannya kita bisa membuat chemistry yang lebih bagus lagi dan jadi tim yang lebih baik lagi," kata Safira saat menjawab pertanyaan ANTARA di mixed zone Indomilk Arena, Sabtu.

Baca juga: Indonesia gagal ke Piala Asia Putri setelah takluk 1-2 kepada Taiwan

Setelah kegagalan pada kualifikasi Piala Asia Putri 2026, Garuda Pertiwi mengharapkan hasil lebih baik lagi di ASEAN Women's Championship yang menjadi turnamen terdekat untuk tim senior. Turnamen yang semula digelar di Indonesia ini, akan dimainkan di Vietnam pada Agustus mendatang.

Safira mengatakan timnya saat ini akan melanjutkan pemusatan latihan guna mempersiapkan diri bermain di ASEAN Women's Championship.

"Yang pasti kita sekarang lanjut TC yang berguna untuk bangun chemistry kita juga," ungkap dia.

Baca juga: Klasemen akhir kualifikasi Piala Asia Putri Grup D: Indonesia ketiga

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan masih percaya kepada Satoru Mochizuki untuk tetap melatih Garuda Pertiwi, terlepas kegagalan lolos ke Piala Asia Putri tahun depan.

"Kontraknya sampai Desember (2025)," kata Erick saat menjawab pertanyaan apakah pihaknya tetap mempertahankan pelatih asal Jepang itu.

Sama halnya dengan Erick, Safira juga tak sedikit pun meragukan kapasitas pelatih 61 tahun tersebut. "Ya tetap percaya sama coach Mochi dan tim ini," kata Safira.

Baca juga: Empat pemain diaspora jadi starter melawan Taiwan

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |