Jakarta (ANTARA) - Inovasi penggunaan dialiser generasi baru seperti HD Theranova dan HDX (hemodialisis ekspansi) dalam terapi hemodialisis dinilai menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik (PGK). Teknologi ini dirancang untuk membersihkan molekul racun berukuran menengah yang selama ini sulit teratasi dengan dialiser konvensional.
Menurut konsultan ginjal-hipertensi RS Bethsaida Gading Serpong, dr. Muthalib Abdullah, Sp.PD-KGH, FINASIM, terapi hemodialisis dengan teknologi canggih memang memberikan hasil lebih optimal, namun penerapannya memiliki syarat khusus.
“Terapi menggunakan teknologi HDF perlu seminggu atau dua minggu sekali, dan manfaat terapinya baru terasa setelah dilakukan selama bulanan sampai tahunan. Selain itu HDF memiliki syarat, yaitu prosedurnya harus high-efficiency dengan kecepatan aliran darah dari tubuh pasien ke dialiser minimal 300 mL/menit, sehingga akses darah pasien harus bagus,” kata dr. Muthalib dalam keterangannya pada Sabtu.
Baca juga: Ini cara lain cuci darah, bisa dilakukan di rumah
HD Theranova hadir dengan membran yang mampu menyaring racun berukuran sedang, sementara HDX memanfaatkan membran berpori lebih besar sehingga mendekati kemampuan hemodiafiltrasi (HDF). Inovasi ini memungkinkan proses pembersihan darah lebih efisien, membantu pasien merasa lebih sehat, serta menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
Selain HD konvensional dan generasi baru, tersedia pula prosedur lain seperti HDF yang menggabungkan prinsip hemodialisis dan filtrasi tekanan tinggi, serta hemoperfusi untuk mengeluarkan racun tertentu dari darah. Namun, keterbatasan fasilitas, biaya, dan kompleksitas prosedur masih menjadi tantangan penerapannya secara luas.
Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Pitono, menegaskan pihaknya menghadirkan layanan hemodialisis dengan teknologi Theranova sebagai yang pertama di wilayah Banten.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan fasilitas modern, tenaga medis berpengalaman, serta pendekatan yang berpusat pada pasien agar kualitas hidup mereka dapat lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Produsen alat kesehatan lokal sudah bisa memproduksi alat hemodialisis
Baca juga: Dokter: meski fatal pasien acuhkan perawatan usai transplantasi ginjal
Baca juga: Hemodialisis jadi terapi terbanyak yang dipilih pasien gagal ginjal
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
