PBB sebut serangan udara Israel sasar Gaza tiap 8--9 menit

2 hours ago 2

Hamilton, Kanada (ANTARA) -

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan konsekuensi menghancurkan bagi warga sipil di Gaza setelah pasukan Israel mengintensifkan serangan udara dengan frekuensi tinggi, rata-rata satu serangan setiap delapan hingga sembilan menit.

Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric, mengutip data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir operasi Israel meningkat pesat dengan dampak besar pada penduduk sipil.

Menurut pemantauan PBB, sekitar 16.500 orang terpaksa mengungsi dari Gaza Utara ke Gaza Selatan dalam sehari, khususnya pada Kamis.

Petugas bantuan masih berada di jalur pengungsian untuk memberi pertolongan pertama, dukungan psikososial, merujuk ke layanan khusus jika perlu, dan menyampaikan informasi risiko bahan peledak kepada pengungsi baru.

Namun, Dujarric memperingatkan bahwa tantangan di lapangan semakin berat.

Baca juga: Hamas siap lepas kekuasaan Gaza, tegaskan bagian dari rakyatnya

Meski telah ada upaya tersebut, ratusan ribu orang tetap tinggal di Kota Gaza di tengah kondisi tidak aman. Mereka sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan karena layanan penting banyak yang ditutup atau harus direlokasi.

Mengenai pembatasan akses bantuan oleh otoritas Israel, Dujarric menyebut dari 15 upaya koordinasi yang diajukan untuk mendukung warga di berbagai wilayah Gaza, hanya tujuh yang difasilitasi sepenuhnya pada hari Kamis.

PBB mendesak Israel agar memfasilitasi penuh operasi kemanusiaan, termasuk pergerakan bantuan tanpa hambatan masuk dan melintasi Jalur Gaza.

Di Tepi Barat yang diduduki, lebih dari 3.000 warga Palestina, setengahnya anak-anak, telah mengungsi akibat serangan pemukim ilegal dan pembatasan akses oleh Israel sejak Oktober 2023.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PBB: Serangan Israel di Gaza meningkat, puluhan tewas

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |