RUPS pekan depan, dividen yield TUGU diprediksi di atas 7,6 persen

1 week ago 8
Dividen yield masih di atas 7,6 persen, jadi masih cukup menarik

Jakarta (ANTARA) - Emiten asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Senin (28/4), di mana imbal hasil (yield) dividen emiten ini diperkirakan di atas 7,6 persen.

Analis Phintraco Sekuritas Nurwachidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan TUGU kerap membagikan dividen dengan rasio pembayaran 40 persen dari laba bersih pada tiga tahun terakhir.

Dengan asumsi "payout ratio" sekitar 40 persen, maka dividen berada di kisaran Rp280 miliar atau Rp78,75 per saham.

“Dividen yield masih di atas 7,6 persen, jadi masih cukup menarik,” kata Nurwachidah.

Sebagai perbandingan, TUGU membagikan dividen dengan rasio pembayaran 40 persen yang setara dengan Rp123,26 per saham pada tahun lalu, yakni untuk tahun buku 2023. Dividen itu memiliki yield 12,7 persen.

Dia pun menyoroti rasio price to book value (PBV) TUGU yang masih di bawah 0,4 persen, dengan price to earning ratio (PER) masih di bawah 0,6 kali.

PBV adalah metode valuasi yang membandingkan nilai buku suatu emiten dengan harga pasarnya.

Adapun PER merupakan metode valuasi yang membandingkan laba bersih per saham dengan harga pasarnya.

Makin rendah PBV dan PER mencerminkan saham tersebut relatif lebih murah, dan begitu pula sebaliknya.

“Umumnya emiten dengan dividen yield tinggi akan mengalami koreksi sebentar. Namun, dengan valuasi saham yang cukup rendah, koreksi ini tidak sebanding dengan potensi kenaikan,” tambah dia.

Sementara itu, saham TUGU telah rally sejak 9 April hingga 23 April 2025. Dalam 9 hari perdagangan bursa, saham TUGU melesat 14,69 persen dan ditutup pada level Rp1.015.

Analis Philip Sekuritas Edo Ardiansyah berpendapat tren penguatan saham TUGU salah satunya didorong oleh rencana pengumuman dividen pada RUPS.

Faktor lainnya yaitu potensi kenaikan saham karena nilai buku (book value) saham TUGU selalu naik setiap tahun. Hal ini disebabkan karena sekitar 60-70 persen laba akan ditahan sebagai modal.

Baca juga: Harga saham TUGU rebound 10 persen dalam 5 hari

Baca juga: Sahamnya sempat anjlok, kinerja TUGU disebut aman dari efek Trump

Baca juga: Analis nilai valuasi murah dan potensi dividen jadi katalis bagi TUGU

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |