Semarang (ANTARA) - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi tidak ingin masyarakat meragukan program pemerintah, termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Musuhnya Kopdes/Kel Merah Putih itu adalah ketakutan, kecurigaan, keragu-raguan. Padahal negara ini dibangun karena optimisme bukan keragu-raguan," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Hal itu ditegaskannya menjawab pertanyaan salah satu kepala desa saat Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jawa Tengah di Semarang.
Ia menyatakan pemerintah berkomitmen penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program tersebut sehingga banyak kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah yang langsung dilibatkan untuk memastikan program 80.000 unit Kopdes/Kel Merah Putih dapat direalisasikan.
Sinergi dengan berbagai pihak tersebut, kata dia, dilakukan demi menjawab keragu-raguan masyarakat terkait keberhasilan dari program Kopdes/Kel Merah Putih bagi upaya pemerataan ekonomi di masyarakat.
Bahkan, ia meyakini bahwa Kopdes/Kel Merah Putih akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dalam waktu yang tidak lama.
Masyarakat diminta untuk menghilangkan stereotip negatif khususnya keraguan, kecurigaan dan ketakutan terhadap program tersebut karena secara khusus Presiden Prabowo Subianto juga telah menyatakan komitmennya sejak awal.
"Negara ini dibangun karena optimisme bukan keraguan-keraguan, karena kita semua petarung, negara ini dibangun para petarung dan Jawa Tengah terkenal sebagai provinsi petarung," katanya.
Menkop menjamin bahwa operasional dari program Kopdes/Kel Merah Putih akan dilaksanakan secara profesional dan memastikan kredibilitas terjaga dengan baik.
Oleh sebab itu, kata dia, struktur pengurus dari Kopdes/Kel ditunjuk secara terbuka melalui musyawarah desa khusus (Musdesus), dan dalam hal pengawasan akan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di desa.
"Kopdes/Kel Merah Putih ini harus dilaksanakan dan dikelola dengan transparan, profesional dan akuntabel. Kami ingin membentuk kelembagaan ekonomi khususnya di desa yang sangat kuat, tangguh dan berkelanjutan," katanya.
Selain itu, kata dia, Kementerian Koperasi juga meminta kesediaan dari BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk turut mengawal serta mendampingi kegiatan usaha dari Kopdes/Kel Merah Putih.
Dengan semakin banyak pihak yang terlibat, lanjut dia, akan semakin besar peluang keberhasilan program Kopdes/Kel bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Yang pasti Pemerintah Kabinet Merah Putih tidak akan lepas tangan, kita akan kawal bersama program ini sampai sukses dan kita berharap tidak ada masalah di desa karena Kopdes ini menjadi alat untuk menyejahterakan rakyat, menghilangkan kemiskinan di desa-desa," pungkasnya.
Kegiatan itu dihadiri juga oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Wamendagri Bima Arya, Wamentan Sudaryono, Wamendes dan PDT Riza Patria, dan Wamen Koperasi Ferry Juliantoro.
Selain itu, tampak pula Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sumarno, jajaran Forkopimda Jateng, kepala OPD di lingkup Pemprov Jateng, bupati dan wali kota, serta 8.567 kades dan lurah se-Jateng.
Baca juga: Menkop: 5.700 desa gelar musdes khusus bentuk Koperasi Merah Putih
Baca juga: Menkop: Permodalan Kopdes Merah Putih nantinya didukung Bank Himbara
Baca juga: Menkop targetkan 6.110 Kopdes Merah Putih terealisasi di Sumut
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025