Jakarta (ANTARA) - Berawal dari pesan teks, dilanjutkan dengan panggilan telepon, petenis peringkat delapan dunia Holger Rune melakukan latihan tiga hari di Washington D.C. bersama mantan petenis nomor satu dunia Andre Agassi menjelang dimulainya Mubadala Citi DC Open.
Rune, yang ingin menemukan momentum menjelang turnamen lapangan keras musim panas AS yang krusial, menghubungi Agassi untuk membantu mengasah permainannya di tempat yang sama di mana juara US Open dua kali itu memenangi lima dari 60 gelar juaranya.
"Senang sekali. Kami sudah berkomunikasi cukup lama dan kami menghabiskan beberapa hari bersama di Washington, di mana dia membantu saya dalam beberapa hal, memberikan pendapatnya," kata petenis Denmark itu, dikutip dari ATP, Senin.
Baca juga: Medvedev dan Rune tersingkir pada babak pertama Wimbledon
"Sungguh menyenangkan. Dia orang yang sangat, sangat bijaksana. Saya belum pernah bertemu orang yang memandang permainan seperti ini."
Rune mengatakan bahwa meskipun kemitraannya singkat, ia merasa lebih kuat karena Agassi.
"Jelas ia sendiri memiliki performa yang luar biasa dan saya juga melakukan performa yang baik, dan ia memberikan beberapa tips di sana dan bagaimana saya bisa sedikit lebih baik di sana dan kemudian secara umum dalam permainan ini," kata Rune.
"Periodenya memang sangat singkat, tetapi ia jelas memberi saya wawasan tentang bagaimana ia melihat saya di masa depan, bagaimana ia melihat saya sekarang, dan tentu saja ada banyak hal yang perlu ditingkatkan. Ia membantu saya untuk memfokuskan diri dan fokus pada hal-hal yang tepat, bersama pelatih saya, Lars (Christensen). Sangat menyenangkan menghabiskan beberapa hari bersamanya."
"Saya sudah banyak menontonnya di YouTube dan gaya serta cara bermainnya sungguh luar biasa. Kariernya sudah membuktikannya sendiri," ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Ketika ditanya apakah ia mungkin berkolaborasi dengan Agassi di masa mendatang, mantan pemain peringkat empat dunia itu berkata, "Dia pria yang hebat, jadi saya pasti akan senang."
Baca juga: Sinner dan Djokovic mundur dari ATP Masters Toronto
Rune berada di posisi ke-13 dalam ATP Live Race to Turin setelah mencatatkan 22-14 di Wimbledon. Ia mengalahkan Carlos Alcaraz untuk memenangi gelar ATP 500 di Barcelona dan mencapai final ATP Masters 1000 di Indian Wells (kalah dari Jack Draper).
Namun, ia juga menelan enam kekalahan di babak pembuka musim ini, termasuk pada penampilan terakhirnya di Wimbledon, di mana ia kalah dalam lima set melawan Nicolas Jarry.
"Saya mengalami tahun yang sedikit naik turun. Saya mengalami beberapa pekan yang baik, beberapa pekan yang buruk, dan itulah yang sedang saya coba ubah," kata Rune.
"Saya bersyukur berada di Washington sehingga dapat memulai tur AS saya lebih awal untuk mendapatkan pertandingan dan ritme yang tepat, serta semoga dapat memberikan dampak positif."
"Saya sudah memikirkan Turin dengan minggu-minggu penting yang akan datang. Ini adalah tur emas bagi saya karena saya tidak perlu mempertahankan banyak poin." ujar petenis yang memiliki rekor karier 161-99, menurut indeks menang/kalah ATP itu.
Baca juga: Rune kalahkan Alcaraz untuk raih gelar Barcelona Open
Rune telah membagi empat pertemuan head to head dengan Alcaraz dan memenangi dua dari lima pertemuan dengan Jannik Sinner, tetapi ia tetap menyaksikan duo dominan itu berbagi tujuh gelar Grand Slam terakhir, sementara ia belum pernah bertanding di final turnamen major
"Saat ini jelas ada celah," ujar Rune.
"Tentu saja ada pemain, termasuk saya sendiri, yang bisa mengalahkan mereka. Tapi intinya adalah bisa bermain melawan mereka di final Grand Slam dan final Masters 1000, dan saya pikir masih ada ruang untuk satu orang lagi."
Rune memenangi Paris Masters pada 2022 ketika ia mengalahkan lima petenis Top 10, prestasi yang membuatnya lolos ke ATP Finals. Sejak itu, ia menambah dua gelar, yakni Munich pada 2023 dan Barcelona tahun ini.
Rune akan memulai kiprahnya di Washington melawan petenis Prancis Alexandre Muller atau seorang petenis kualifikasi.
Baca juga: Rune berpotensi isi celah kompetisi antara Alcaraz dan Sinner
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.