Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang bersama United Nations Children's Fund (UNICEF) berkomitmen memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
Bupati Batang Faiz Kurniawan dalam keterangannya di Batang, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan bahwa pemahaman tentang hak-hak anak menjadi fondasi penting dalam mewujudkan generasi masa depan yang unggul.
"Oleh karena itu, melalui kegiatan sosialisasi konvensi hak-anak ini kami memiliki tujuan semua masyarakat termasuk anak-anak mempunyai kualitas hidup yang baik. Tentunya ini tidak terlepas dari tiga kunci pembangunan yang kami lakukan," katanya.
Menurut dia, tiga kunci tersebut adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan menyiapkan anak-anak yang sehat, berpendidikan, dan unggul, sektor infrastruktur perlu dirancang agar ramah anak, dan lingkungan yang harus diciptakan bersih dan nyaman untuk tumbuh kembang mereka.
Baca juga: Pemkab Batang jajaki potensi kerja sama Sister City dengan China
Ia berharap kegiatan konvensi anak-anak mampu menambah wawasan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sehingga dalam setiap perumusan kebijakan dan program kerja dampak terhadap anak turut menjadi pertimbangan utama.
"Harapannya akan berdampak pada persepsi kita sehingga program kerja dan kebijakan yang akan dijalankan ke depan juga akan membantu anak-anak dalam mewujudkan masa depannya," kata dia.
Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Indonesia Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara di sela acara sosialisasi mengatakan prinsip utama dalam konvensi hak anak mencakup empat hal pokok yaitu hak atas non-diskriminasi, hak untuk hidup dan berkembang, hak atas kelangsungan hidup, serta hak untuk didengar.
Baca juga: Pemkab Batang-Polres batasi arena bermain anak di pantai
"Kami terus berupaya memperkuat akses anak-anak terhadap layanan kesehatan, pendidikan, serta perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































