Jakarta (ANTARA) - RS EMC Grha Kedoya meluncurkan pemindai PET/CT scan bernama Biograph Vision Quadra untuk memindai area tubuh yang luas dengan kecepatan tinggi dan dapat mendeteksi penyakit kanker lebih dini serta akurat.
"Investasi ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan standar layanan kesehatan dan memastikan pasien dapat merasakan manfaat teknologi kelas dunia tanpa harus pergi ke luar negeri," kata President Director of EMC Healthcare Jusup Halim dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Biograph Vision Quadra mampu melakukan pemindaian seluruh tubuh (whole-body scan) dalam waktu 4 menit, dengan bidang pandang aksial (axial FOV) selebar 106 cm, serta pengurangan dosis radiasi hingga 50 persen dibandingkan dengan PET/CT scan standar.
Kombinasi fitur-fitur itu menghasilkan kemampuan deteksi lesi kanker berukuran sangat kecil (small cancer lesions) yang merupakan faktor penting untuk mendeteksi kanker pada stadium awal dan membantu dokter untuk menentukan rencana perawatan yang paling tepat bagi pasien.
Baca juga: Fasilitas produksi CT Scanner pertama RI kuatkan layanan kesehatan
"Kehadiran Biograph Vision Quadra mencerminkan misi kami untuk memberikan diagnosis yang lebih dini, lebih akurat, serta perawatan yang lebih personal bagi pasien," ucapnya.
Vice President Director of EMC Healthcare dr. Juniwati Gunawan berharap bahwa alat itu dapat membantu pengobatan pasien lebih efektif, nyaman dan merencanakan terapi dengan lebih presisi.
"Waktu pemindaian juga lebih singkat serta dosis radiasi yang lebih rendah sangat bermanfaat. Hal ini diharapkan memberikan hasil klinis yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup bagi pasien," ujar dia.
President Director of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer mengatakan kerja sama dengan pihak rumah sakit menjadi bukti nyata yang memperlihatkan ketika inovasi berpadu dengan dedikasi terhadap perawatan pasien.
Biograph Vision Quadra merepresentasikan puncak teknologi PET/CT, dan dengan kecepatan, sensitivitas, serta resolusi yang tak tertandingi.
"Kami bangga dapat menghadirkannya di Indonesia untuk memberikan manfaat bagi pasien dari seluruh Asia”, ujar dia.
Baca juga: Dokter: Pentingnya deteksi dini untuk kesempatan hidup yang lebih baik
Baca juga: Ilmuwan China gunakan CT scan untuk telusuri jejak domestikasi padi
Baca juga: Dokter: Laki-laki juga berisiko terkena kanker payudara
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.