Jakarta (ANTARA) - Pembalap legendaris MotoGP Valentino Rossi menyebut mantan rekan setimnya di Yamaha Jorge Lorenzo sebagai rival terkuat selama keduanya aktif di lintasan.
Rossi mengatakan bahwa sepanjang karirnya telah menemui sejumlah rival kuat seperti Casey Stoner, Max Biaggi, Dani Pedrosa, hingga Jorge Lorenzo.
Namun pembalap berjuluk The Doctor tersebut mengaku bahwa Lorenzo menjadi lawan terkuat karena berada di satu tim dan saling sikut menyikut untuk perebutan gelar juara dunia.
Baca juga: Pertamina Enduro VR46 Racing Team kenalkan livery khas Indonesia
"Ada banyak pembalap seperti Stoner, Lorenzo, Biaggi, Pedrosa. Sangat sulit mengatakan satu pembalap tapi mungkin Lorenzo karena kami berada di satu tim yang sama dalam jangka waktu lama, ini bukan sebuah rival tim namun juga sebuah kisah cinta," kata Valentino Rossi di Jakarta, Selasa.
Jawara dunia kelas MotoGP sebanyak tujuh kali tersebut memang sempat diganggu dominasinya di lintasan dengan kemunculan Jorge Lorenzo pada musim 2008.
Bahkan di musim 2010 ketika Rossi akan kehabisan kontrak di Yamaha, The Doctor kemudian mengajukan tuntutan khusus kepada tim pabrikan Jepang tersebut untuk memilih Jorge Lorenzo atau dirinya di dalam tim.
Baca juga: Marc Marquez samai rekor Rossi, Agostini terbanyak
Konstelasi antara kedua pembalap tersebut kemudian terus terjadi di atas lintasan hingga memasuki masa akhir karir dari The Doctor yakni musim 2021.
Kini Rossi lebih fokus sebagai pemilik tim MotoGP yakni Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
The Doctor saat ini tengah fokus menyiapkan dua pembalapnya yakni Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli yang akan melakoni GP Indonesia yang berlangsung di Pertamina Internasional Mandalika Circuit mulai 3 hingga 6 Oktober.
Sementara itu, Lorenzo yang pensiun pada 17 November 2019 kini lebih disibukkan dengan aktifitas sebagai analis balapan di sejumlah stasiun televisi.
Baca juga: Johann Zarco sebut raih podium di GP Silverstone mengesankan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.