Mataram (ANTARA) - Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan "Jalan Sehat Kerukunan" dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang diikuti ribuan peserta dari keluarga besar Kemenag se-Pulau Lombok, Sabtu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, Wakil Ketua DPRD NTB Muzihir, serta jajaran Forkopimda lainnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, Zamroni Aziz, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di NTB.
"Hari ini semua Forkopimda hadir, termasuk Polda. Ini artinya menjaga kerukunan di NTB menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya Kementerian Agama," ujar Zamroni.
Ia mengatakan, antusiasme peserta sangat tinggi, meski baru berasal dari lima kabupaten/kota di Pulau Lombok.
"Dari Pulau Sumbawa sebenarnya ingin ikut serta. Insya Allah, akan ada kelanjutan acara ini. Di atas tanggal 20 Agustus, kami akan gelar doa lintas agama dengan target 30 ribu hingga 50 ribu jemaah," katanya.
Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan menekankan pentingnya kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Anggota DPR: Rakyat harap pidato Presiden singgung soal kerukunan
Ia mengaitkan semangat acara dengan "tagline" HUT ke-80 RI, yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
"Kalau di satu tempat terjadi kerusuhan atau tidak ada persatuan, ini akan merepotkan pembangunan. Kegiatan ini (jalan sehat kerukunan) mempersatukan semua agama dan ras untuk bersama-sama membangun NTB," ujarnya.
Sementara Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri mengajak masyarakat untuk terus menjalin ukhuwah dalam semangat kemerdekaan.
"Jalan sehat kerukunan ini bertujuan memupuk rasa kebersamaan. Tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga merawat kerukunan antaranak bangsa," ujarnya.
Baca juga: Menag: FKUB jadi perisai kerukunan umat beragama di Indonesia
Ia menekankan perbedaan bukanlah pemecah, melainkan keindahan yang harus dirawat bersama.
"Filosofinya adalah pelangi. Pelangi dikatakan indah karena berbeda dan banyak warna," ujarnya.
Wakil Gubernur mengajak seluruh umat beragama di NTB untuk terus menghadirkan pemandangan yang indah dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai wujud kebanggaan NTB di mata dunia.
Baca juga: Kemenag: Silatnas FKUB bakal lahirkan Deklarasi Damai Nasional
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.