Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung penuh diplomasi dan kerja sama antarnegara dalam bidang pendidikan tinggi melalui penyelenggaraan Program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 2025.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mewakili Indonesia menyambut sebanyak 250 mahasiswa internasional tersebut sembari berharap kehadiran para penerima beasiswa mampu memperkaya ekosistem akademik, sekaligus memperkuat jejaring internasional pendidikan tinggi Indonesia.
"Gunakan kesempatan yang kalian dapatkan ini sebaik-baiknya. Ketika kalian kembali ke negara asal, lakukan yang terbaik untuk mengembangkan negara kalian. Ke depan, negara kalian dan Indonesia akan maju bersama," kata Mendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kemdiktisaintek pastikan beasiswa tak dipangkas meski ada efisiensi
Lebih lanjut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek Khairul Munadi mengatakan pada 2025 sebanyak 250 mahasiswa dari 46 negara di Asia, Afrika, Pasifik, Amerika Selatan, dan Eropa, resmi menjadi penerima beasiswa KNB.
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari total 2.724 pendaftar yang berminat mengikuti program beasiswa ini.
"Para penerima beasiswa tersebar di 34 perguruan tinggi Indonesia, dengan rincian 40 mahasiswa pada Program Sarjana, 175 mahasiswa pada Program Magister, dan 35 mahasiswa pada Program Doktoral," kata Khairul Munadi.
Baca juga: Unair sediakan Beasiswa ADS dan KNB bagi mahasiswa asing
Melalui penyelenggaraan program beasiswa ini, lanjut dia, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia di negara-negara berkembang.
Beasiswa KNB yang dibentuk pada momentum Konferensi 10 Tahun Kepala Negara Gerakan Nonblok pada tahun 1992 silam itu juga menjadi sarana untuk mempererat pemahaman lintas budaya serta memperkuat hubungan persahabatan antarbangsa.
Program ini sejalan dengan strategi nasional Indonesia dalam meningkatkan kapasitas riset perguruan tinggi, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak universitas kelas dunia di Tanah Air.
Baca juga: Nadiem: Beasiswa KNB berpotensi ciptakan iklim pembelajaran baru
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.