Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi memperkuat kerja sama pencegahan dan pemberantasan narkoba melalui pelatihan bertajuk Training on Combating Illicit Drug Trafficking and Abuse: New Psychoactive Substances (NPS) di Jakarta pada tanggal 3—12 Februari 2025.
Dalam acara pembukaan pelatihan di Jakarta, Senin (3/12), Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI Agus Irianto mengatakan bahwa Indonesia dan Arab Saudi memiliki komitmen yang kuat dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika, khususnya narkotika jenis baru.
"Saat ini di Indonesia, sekitar 160 jenis NPS telah beredar dan masih akan terus berkembang," kata Agus seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Demikian pula dengan Arab Saudi, lanjut dia, penyelundupan narkotika maupun NPS melalui jemaah haji dan umrah menjadi salah satu tantangan yang cukup besar.
Oleh karena itu, melalui pelatihan yang diselenggarakan, Agus berharap dapat memperkuat kerja sama intelijen antara kedua negara dalam menangani penyelundupan narkotika.
"Indonesia percaya bahwa peningkatan kerja sama yang kuat, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional, dapat menjadi jalan dalam mengatasi masalah peredaran gelap narkotika secara efektif," ungkapnya.
Baca juga: Kepala BNN tekankan integritas dan dedikasi dalam perangi narkoba
Baca juga: BNN miliki lima rencana aksi pada Program Prioritas Nasional 2025
Agus Irianto menekankan bahwa kejahatan narkotika tidak hanya berdampak pada negara, tetapi juga langsung menyerang masyarakat, baik secara individu maupun kolektif.
Maka dari itu, kata dia, pelatihan tersebut menjadi langkah penting dalam membangun kerja sama yang lebih kuat untuk melawan peredaran gelap narkotika yang dilakukan oleh para sindikat jaringan internasional.
Ia meminta peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang pada akhirnya dapat mendukung tugas di Arab Saudi.
Pada kesempatan itu, dia mengapresiasi Atase Narkotika Kedutaan Besar Arab Saudi Abdullah Meneef Alharbi yang telah menginisiasi pelatihan sebagai bentuk nyata kerja sama kedua negara dalam menangani masalah narkotika.
Adapun pelatihan diikuti 20 anggota Direktorat Jenderal Pengawasan Narkotika Kerajaan Arab Saudi.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025