Reza Rahadian: Kemerdekaan harus diiringi pemerataan hak sipil

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Aktor sekaligus sutradara, Reza Rahadian menilai makna kemerdekaan tidak hanya berhenti pada pengakuan sejarah, tetapi juga menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan kebebasan berpikir.

“Buat saya makna kemerdekaan itu sangat relate dengan pemenuhan hak-hak sipil, kemudian juga bermakna atas kebebasan berpikir dan berpendapat,” ujar Reza kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Reza menyampaikan, meskipun Indonesia secara historis telah merdeka sejak 17 Agustus 1945, pemerataan manfaat kemerdekaan masih menjadi tantangan.

Baca juga: Happy Salma sebut kemerdekaan adalah perayaan hidup

By default kita memang bangsa yang merdeka. Secara sejarah itu faktanya, tapi apakah pemerataan tentang kemerdekaan itu sudah bisa dinikmati oleh semua orang? Itu pertanyaan yang berbeda,” jelasnya.

Reza menilai setiap zaman memiliki tantangan dan pekerjaan rumah (PR) tersendiri untuk memperluas jangkauan kemerdekaan secara merata.

Dalam hal ini, peran pemerintah menjadi krusial untuk mendorong pemerataan tersebut di berbagai sektor.

Baca juga: Refleksi HUT ke-80 RI: Apa makna kemerdekaan sesungguhnya?

“Masih banyak pekerjaan rumah yang menurut saya setiap zaman akan memiliki PR-nya sendiri. Nah itu fungsi pemerintah untuk kemudian mendorong adanya pemerataan,” ujarnya.

Sebagai pelaku seni, Reza juga menyoroti pentingnya peran budaya dan kreativitas dalam mendukung kemajuan bangsa.

Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ia berharap dunia seni mendapatkan perhatian yang lebih serius, mengingat potensinya yang besar bagi pembangunan nasional.

“Harapannya di bidang seni, ya tentu bagaimana agar seni bisa dilihat sebagai sesuatu yang sangat potensial untuk mendukung kemajuan bangsa ini,” pungkasnya.

Baca juga: Makna perayaan Hari Kemerdekaan bagi aktris Ersya Aurel

Baca juga: Cara Karina Salim & Atiqah Hasiholan ajarkan makna kemerdekaan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |