Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin mengatakan tidak ada mahasiswa yang gagal melanjutkan kuliah di perguruan tinggi itu hanya karena persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Sejalan dengan pengakuan internasional yang diterima USU, kami juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap mahasiswa melalui berbagai program dukungan. Prinsip kami jelas yakni tidak ada mahasiswa yang gagal kuliah di USU hanya karena persoalan UKT," katanya di Medan, Selasa.
Ia mengatakan berbagai skema telah disiapkan untuk membantu mahasiswa, mulai dari banding UKT, cicilan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), beasiswa, hingga bantuan internal bagi mahasiswa yang terkendala biaya di tengah perjalanan studi.
Mekanisme UKT di USU telah dirancang agar berkeadilan, yakni menyesuaikan dengan profil penghasilan keluarga mahasiswa. Mahasiswa dari keluarga kurang mampu berhak memperoleh UKT Level I dan II tanpa adanya batasan kuota.
Baca juga: USU persilahkan mahasiswa lakukan sanggahan terkait kenaikan UKT
Bahkan, kata dia, sesuai regulasi pemerintah minimal 20 persen mahasiswa di setiap perguruan tinggi negeri harus berasal dari kelompok UKT I dan II atau penerima beasiswa KIP Kuliah.
Menurut dia, USU telah melampaui ketentuan tersebut dengan mengalokasikan porsi sebesar 20,9 persen bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Pihaknya memperkuat dukungan pembiayaan bagi mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu. Pada tahun 2024 USU menyalurkan beasiswa dari berbagai sumber kepada 8.250 mahasiswa dengan total lebih dari Rp125 miliar.
Tahun 2025 beasiswa kembali disalurkan dengan nilai mencapai lebih dari Rp100 miliar, di luar Program KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang masih menunggu penetapan dari kementerian.
Baca juga: Anggaran pendidikan tahun 2026 terbesar sepanjang sejarah NKRI
Selain beasiswa, USU juga menyediakan berbagai skema dukungan, seperti penundaan pembayaran, cicilan UKT maupun IPI, serta keberadaan help desk khusus untuk membantu menyelesaikan persoalan mahasiswa terkait UKT.
Dengan berbagai langkah tersebut, Prof Muryanto menegaskan komitmen USU untuk tidak membiarkan kendala biaya menjadi penghalang mahasiswa dalam meraih pendidikan tinggi.
"USU hadir bukan hanya untuk memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga memastikan akses pendidikan tetap terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Baca juga: Link resmi pengumuman KIP Kuliah 2025 dan jadwal jalur mandirinya
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.