Insentif guru non-ASN Kaltim dipastikan berlanjut hingga 2030

2 hours ago 2

Balikpapan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud memastikan bahwa bantuan insentif untuk guru non-ASN di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026, dan seterusnya hingga berakhirnya masa jabatan Gubernur pada tahun 2030.

"Jangan ragu, insya Allah sepanjang Rudy-Seno masih memimpin Kalimantan Timur, selama kurun 2025–2030, insentif guru non-ASN akan tetap kami berikan," kata Gubernur Rudy Mas'ud di Balikpapan, Senin.

Baca juga: Gubernur Kaltim salurkan insentif kepada ribuan guru di Bontang

Rudy mengungkapkan sepanjang tahun ini hingga November 2025, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyalurkan dana insentif sebesar Rp68,3 miliar bagi para guru non-ASN.

Bantuan ini diberikan kepada mereka yang telah mendedikasikan diri untuk mendidik anak-anak di Kaltim, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP).

Insentif serupa juga diberikan kepada para guru Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta ustadz dan ustadzah.

"Total guru yang telah menerima bantuan insentif untuk triwulan ketiga dan keempat mencapai 23.007 orang," kata Rudy.

Meskipun kewenangan sekolah berada di bawah pemerintah kabupaten dan kota, gubernur berkomitmen untuk membantu para guru non-ASN tersebut, yang selama ini diketahui masih bergaji rendah. Komitmen ini telah mereka sampaikan sejak masa kampanye.

Secara keseluruhan, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp76,6 miliar untuk insentif guru non-ASN PAUD, TK, SD, dan SMP pada tahun ini. Masih ada sisa dana sebesar Rp8 miliar yang akan disalurkan pada triwulan keempat.

Baca juga: Disdikbud Kaltim beri anugerah guru dan kepala sekolah inovatif

Baca juga: Kemendikbudristek perkuat peran guru tangkal masalah pendidikan Kaltim

"Bagi guru non-ASN PAUD dan TK yang belum mendapatkan bantuan insentif segera ajukan, karena kita masih ada Rp8 miliar lagi. Mudah-mudahan tidak ada guru yang terlewat," kata Gubernur.

Penyaluran dana insentif sebesar Rp68,3 miliar tersebut terbagi di beberapa kabupaten/kota, dengan rincian Samarinda: 3.452 guru, Bontang 1.899 guru, Balikpapan 2.376 guru, Kutai Kartanegara 4.634 guru, Penajam Paser Utara 1.465 guru, Kutai Timur: 4.175 guru, Berau 1.884 guru, Kutai Barat 561 guru, Mahakam Ulu 393 guru, dan Paser 1.704 guru.

"Mohon doanya demi kemanfaatan dan keberkahan Kalimantan Timur," tutup Gubernur.

Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |