Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja melangkah ke babak kedua BWF World Tour Super 750 Singapore Open 2025 sambil terus mengevaluasi dan menyempurnakan kerja sama mereka sebagai pasangan baru.
Dalam laga babak 32 besar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Rabu, pasangan non-pelatnas itu menang meyakinkan atas pasangan tuan rumah Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia dengan skor 21-14, 21-9. Meski demikian, Gloria mengatakan mereka masih terus melakukan penyesuaian teknis di lapangan.
"Pekerjaan rumah kami di lapangan lebih ke faktor teknis. Kalau non-teknisnya tidak terlalu banyak. Kami sudah mulai tahu kekurangan Rehan apa, kekurangan saya apa, dan itu coba kami evaluasi dan perbaiki,” ujar Gloria dalam keterangan resmi PP PBSI.
Ia menambahkan waktu jeda dua pekan setelah tampil di Piala Sudirman 2025 dan Super 300 Taiwan Open menjadi momentum penting bagi mereka untuk memulihkan energi dan mental.
Adapun di Singapura Open, Rehan mengatakan strategi permainan berjalan sesuai rencana, terutama dengan memanfaatkan kondisi angin untuk menekan lawan sejak awal pertandingan.
“Hari ini berjalan lancar dan kami bersyukur bisa menang tanpa cedera. Pada gim pertama kami menang angin jadi lebih mudah menyerang. Pada gim kedua sempat menyesuaikan karena berbalik kalah angin, tapi kami cepat ‘in’ lagi,” kata Rehan.
Kemenangan ini menambah daftar wakil Indonesia yang lolos ke babak 16 besar turnamen level BWF Super 750 tersebut. Rehan/Gloria menyusul Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra), Jonatan Christie (tunggal putra), serta ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Pada babak kedua, Rehan/Gloria akan berhadapan dengan unggulan keempat asal China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui yang melaju usai mengalahkan pasangan Taiwan Chen Cheng Kuan/Hsu Yin-Hui dengan skor 16-21, 21-12, 21-19.
Baca juga: Rehan/Gloria wakil Indonesia kelima masuk babak kedua Singapore Open
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025