Jakarta (ANTARA) -
Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di DKI Jakarta mulai mendatangi gerbang utama Gedung DPR/MPR RI yang berada di Jalan Gatot Subroto, untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Ratusan mahasiswa ini menggunakan beragam jaket almamater kampus mereka dan berjalan kaki (long march) dari kawasan Senayan menuju gerbang utama DPR/MPR RI, Kamis.
Mahasiswa datang secara berkelompok dan membawa berbagai atribut organisasi, spanduk, hingga poster berisi tuntutan.
Satu jam yang lalu di lokasi yang sama, ribuan massa aksi buruh sudah membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasi mereka.
Baca juga: Ratusan mahasiswa mulai padati gerbang belakang Gedung DPR/MPR RI
“Aksi ini merupakan aksi damai dan siang ini aksi kami sudahi karena para buruh harus kembali bekerja,” kata Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal.
Sebelumnya Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Ribuan personel itu terdiri atas 2.174 personel Polda Metro Jaya, 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO) yang melibatkan unsur TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP dan Dishub, dan 632 personel dari jajaran Polres.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meminta kepada seluruh aparat keamanan yang mengawal aksi unjuk rasa pada Kamis agar tidak melakukan tindakan agresif.
"Tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya boleh dilakukan atas perintah langsung Kapolda," kata Asep di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Polisi cegat 120 pelajar terprovokasi medsos ikut demo buruh di DPR
Baca juga: Kapolda Metro Jaya minta aparat tidak agresif saat kawal demo
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.