Puskep UI: Pasokan listrik berkelanjutan jaga ketahanan sektor migas

2 hours ago 2
Sinergi antar-BUMN pasti mempercepat swasembada energi sekaligus memperkuat ketahanan nasional.

Jakarta (ANTARA) - Pusat Kajian Ketahanan Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (Puskep UI) menyatakan penyediaan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan memiliki peran sentral dalam menjaga ketahanan energi nasional, terutama pada sektor minyak dan gas bumi (migas).

"Ketersediaan pasokan listrik yang andal berperan sentral sebagai sumber daya utama bagi peralatan di lapangan, sehingga sangat penting untuk mendukung peningkatan lifting dan menjaga operasional produksi minyak nasional tetap terjaga,” kata Direktur Eksekutif Puskep UI Ali Ahmudi, di Jakarta, Rabu.

Dia mencontohkan komitmen PLN untuk menghadirkan pasokan listrik ke Wilayah Kerja (WK) Rokan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia dan menjadi tulang punggung produksi minyak nasional.

"Sinergi antar-BUMN pasti mempercepat swasembada energi sekaligus memperkuat ketahanan nasional. Kolaborasi strategis antara Pertamina dan PLN akan meningkatkan lifting minyak dari Rokan," ujar dia dalam keterangannya.

Pada Jumat (26/9), PLN, Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) telah menyepakati komitmen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJTBL) untuk memasok secara jangka panjang WK Rokan.

Ali menyebut komitmen PLN untuk menghadirkan secara bertahap pasokan listrik hingga 300 mega volt ampere (MVA) terhadap Blok Rokan ini merupakan implementasi nyata dari visi pemerintah dalam mewujudkan visi swasembada energi.

"WK Rokan akan dilakukan penguatan pasokan listrik hingga kapasitas 300 Mega Volt Ampere (MVA) oleh PLN. Hal ini akan mendongkrak lifting minyak nasional dan mempercepat swasembada energi," katanya lagi.

Pada tahap awal sinergi BUMN ini mencakup pasokan listrik sebesar 100 MVA dari sistem Sumatera yang terdiri atas 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan yang ditargetkan Commercial Operation Date (COD) pada Oktober 2027, serta 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai yang ditargetkan COD pada Oktober 2026.

Selain itu penyediaan fasilitas pasokan listrik dari jaringan Sumatera akan dilengkapi converter berkapasitas total 175 megawatt (MW) (210 MVA), terdiri atas sambungan tegangan tinggi sebesar 150 MW (180 MVA) dan tegangan menengah sebesar 25 MW (30 MVA).

Baca juga: PLN dukung stabilitas tarif listrik sekaligus jaga keandalan pasokan

Baca juga: PLN perkuat kelistrikan Nusakambangan lewat kabel laut baru

Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |