Purwakarta (ANTARA) - Puluhan ribu petani di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat didaftarkan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
"Pada tahun ini Pemkab Purwakarta memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada 22.500 petani," kata Sekretaris Daerah Purwakarta Norman Nugraha, di Purwakarta, Rabu.
Pemkab Purwakarta dengan BP Jamsostek telah menandatangani perjanjian kerja sama terkait dengan pemberian perlindungan Jamsostek terhadap 22.500 petani di Purwakarta.
Perjanjian kerja sama itu menjadi bagian dari tindak lanjut dalam kegiatan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Purwakarta yang digelar beberapa waktu lalu.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Cikarang kunjungi perusahaan aktivasi JMO
UCJ adalah program pemerintah untuk memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, baik formal maupun informal.
Program ini bertujuan untuk memastikan setiap pekerja terlindungi dari risiko sosial dan ekonomi, seperti kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua, serta memberikan manfaat optimal bagi pekerja Indonesia.
Di Purwakarta, program Universal Coverage Jamsostek menyasar para petani yang tersebar di berbagai kecamatan sekitar Purwakarta.
Ia menyampaikan, sebenarnya jumlah total petani di Purwakarta mencapai sekitar 46 ribu. Namun pada tahun ini yang akan mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan berjumlah 22.500 petani.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Sulteng: Jangan gunakan calo saat urus klaim jamsostek
"Para petani yang belum mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan diharapkan bisa mendapatkannya dalam program serupa di tahun depan," katanya.
Sekda menyampaikan terima kasih kepada BP Jamsostek yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
Diharapkan semua pihak dapat membantu menyosialisasikan kepada para petani terkait dengan program Universal Coverage Jamsostek.
Baca juga: SGN daftarkan tenaga tebang dan harian lepas ke Jamsostek
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.