Pulau Seribu bangun Posko Damkar di Pulau Lancang

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pulau Seribu) membangun Pos Pemadam Kebakaran (Pos Damkar) di Kelurahan Pulau Pari, Pulau Lancang, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu untuk meningkatkan pelayanan keselamatan dari bahaya kebakaran warga setempat.

Kepala Sektor Delapan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Soemarno di Jakarta, Rabu, menjelaskan pembangunan Pos Damkar ini direncanakan akan memakan waktu pengerjaan selama enam bulan.

Menurut dia, pos ini dibangun dengan luas bangunan kurang lebih sekitar 104 meter persegi dan berlokasi di RT 03 RW 03 Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari.

"Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan infrastruktur keselamatan publik di wilayah kepulauan yang memiliki karakter geografis yang cukup menantang dalam penanganan kebakaran," kata dia.

Soemarno belum merinci berapa anggaran dan sumbernya untuk membangun Pos Damkar itu.

Baca juga: Pos Damkar setiap kelurahan Jakarta dinilai harus direalisasikan

Lurah Pulau Pari Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Muhammad Adriansyah menyatakan pembangunan Pos Damkar itu akan semakin mendekatkan layanan keselamatan kepada warga kepulauan setempat.

“Dengan adanya kantor baru untuk Damkar, kami berharap pelayanan terhadap keselamatan warga Pulau Lancang bisa semakin efektif dan responsif,” kata Adriansyah.

Menurut dia, kehadiran posko ini diharapkan dapat memacu kinerja tim Damkar semakin meningkat dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada warga.

“Semoga kinerja tim Damkar juga terus meningkat,”katanya

Ia menambahkan, pembangunan Pos Damkar ini menjadi bagian dari upaya peningkatan infrastruktur keselamatan publik di wilayah kepulauan.

Baca juga: Pos damkar belum ada di tiap kelurahan DKI Jakarta

“Karakteristik geografis yang cukup menantang dalam penanganan kebakaran sehingga pos ini sangat vital,” kata dia.

Sementara itu, Ketua RT 03 Kelurahan Pulau Pari Sunaini mengatakan pembangunan pos ini diharapkan dapat memudahkan warga, dalam menjalin koordinasi cepat saat terjadi keadaan darurat.

“Semoga dengan adanya pos ini, warga bisa merasa lebih aman dan mudah dalam mengakses bantuan bila terjadi kebakaran atau kondisi darurat lainnya,” kata dia.

Sebelumnya, data resmi dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta per awal 2025, menyebutkan, idealnya Jakarta memerlukan 267 pos pemadam kebakaran yakni satu pos untuk setiap kelurahan (267 kelurahan). Namun, saat ini baru ada sekitar 170–172 pos yang aktif beroperasi.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |