PTPN memfasilitasi pendidikan anak sekitar operasional mulai PAUD-SMA

2 months ago 7
Perusahaan juga memiliki investasi jangka panjang di bidang sosial termasuk di segi pendidikan anak.

Jakarta (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Sub-Holding dari PTPN III (Persero), menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak yang ada di sekitar wilayah operasional perusahaan mulai TK/PAUD hingga sekolah menengah atas (SMA).

"Perusahaan juga memiliki investasi jangka panjang di bidang sosial termasuk di segi pendidikan anak," kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dikutip di Jakarta, Senin.

Menurutnya, masa depan tidak bisa dilepaskan dari kualitas sumber daya manusia yang dibentuk sejak usia dini, dan PalmCo memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat penting.

“Kami yakin, masa depan industri perkebunan tidak hanya dibangun dari produktivitasnya saja, tetapi juga dari anak-anak yang hari ini tumbuh dan belajar di sekitar perkebunan kami. Fasilitas pendidikan itu juga menjadi bagian dari sejarah PTPN,” ujar Jatmiko.

Fasilitas pendidikan yang dikelola PalmCo tersebar hampir di seluruh wilayah operasional, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan. Levelnya beragam, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah hingga atas.

“Khusus untuk anak sendiri, saat ini tercatat sebanyak 121 unit TK dan PAUD yang dikelola oleh Perusahaan ataupun yayasan yang aktif mendidik lebih dari 4.793 anak usia dini,” ujarnya lagi.

Jatmiko menyebutkan, sekolah-sekolah tersebut merupakan bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat kebun, sekaligus menjembatani akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah remote yang jauh dari pusat kota.

“PAUD, TK, dan sekolah-sekolah buat anak-anak usia dini tersebut menjadi pondasi awal pendidikan bagi anak-anak yang ada di kebun. Harapannya dapat membantu mereka tumbuh kembang untuk bersiap di level pendidikan berikutnya,” kata Jatmiko.

Di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sekolah kebun turut menciptakan ruang kerja dan keterlibatan sosial bagi masyarakat sekitar.

Manajer Kebun Dusun Hulu Regional I PTPN IV Muhammad Mustaqim Pane mengungkapkan warga lokal juga dilibatkan dalam pengelolaan operasional sekolah mulai tenaga pendukung hingga guru honorer sesuai kualifikasi.

"Ini adalah bentuk komitmen kami agar fasilitas pendidikan ini benar-benar memberi dampak sosial yang luas, tidak hanya untuk anak-anak tapi juga bagi ekonomi keluarga mereka,” kata Mustaqim.

Kepala Desa Amboyo Inti Sugito menyebut fasilitas pendidikan yang dibangun di lingkungan kebun telah memberi akses yang luas dan kualitas pengajaran yang baik bagi anak-anak desa.

“Sekolah-sekolah ini masih aktif dan diminati, banyak orang tua yang merasa nyaman karena lokasinya dekat, pengajarnya kompeten, dan biayanya terjangkau. Kami sangat terbantu, dan berharap fasilitas seperti ini bisa terus dilestarikan,” ujar Sugito.

Sementara itu, guru TK Dewi Sri Simalungun Hilda Putri Amallia menuturkan mengajar di tengah lingkungan kebun memiliki tantangan tersendiri. Namun menurutnya, suasana alam dan kedekatan dengan masyarakat menjadikan proses belajar lebih akrab dan menyenangkan.

“Akses kadang memang menjadi ujian, terutama saat musim hujan. Tapi anak-anak di sini justru tumbuh dengan kedisiplinan yang baik. Mereka belajar jauh dari hiruk pikuk kota. Kami sebagai guru pun merasa menjadi bagian dari keluarga besar di kebun,” kata Hilda pula.

Baca juga: PTPN IV PalmCo distribusikan 7,5 ton beras SPHP di enam titik awal

Baca juga: PTPN IV PalmCo dukung upaya pemerintah kendalikan karhutla

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |