Guru SMK di Jakarta wujudkan rumah idaman lewat program subsidi

1 hour ago 2
Yang membuat kita bangga, penerima rumah ini adalah wajah-wajah pejuang kehidupan sehari-hari...

Jakarta (ANTARA) - Program rumah subsidi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah (MBR).

Salah satu penerima manfaat dari program ini, adalah Imam Farniawan (35) seorang guru di SMK Negeri 65 Jakarta. Ia mengaku sangat bahagia, karena akhirnya memiliki rumah impian di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi sebenarnya nggak kepikiran sih bakal punya rumah secepat ini. Tapi, Allah nunjukin jalan-Nya, nunjukin kuasa-Nya, dikasih kemudahan. Alhamdulillah sampai sekarang bisa seperti ini, punya rumah," ujar Imam.

Fasilitas yang ditawarkan dari rumah subsidi ini, kata Imam, tak kalah lengkap dengan perumahan pada umumnya. Akses jalan, bangunan rumah yang baik hingga saluran air telah tersedia.

Selain itu, pihak pengembang juga memberikan fasilitas WiFi gratis selama 6 bulan gratis.

Sebelumnya, Imam dan istri mengontrak rumah di wilayah Depok, Jawa Barat. Kini, dengan adanya program rumah subsidi, Imam mengaku lega dan bangga saat ini dapat memberikan hunian yang layak untuk istri dan anaknya.

"Kalau ibarat kata tanggung jawab saya sebagai guru itu kan ketika udah meluluskan anak-anak. Tapi salah satu gugurnya tanggung jawab saya sebagai suami, ketika sudah memberikan hunian yang layak bagi anak dan istri saya," ujarnya lagi.

Rasa syukur Imam tak hanya soal program 3 Juta Rumah, tetapi juga atas bantuan upah hingga kenaikan gaji guru, memberikan dampak besar bagi kesejahteraan guru.

"Bagi saya itu bermanfaat sekali. Sejauh ini sih untuk perhatian Pak Prabowo kepada guru untuk program 3 Juta Rumah dan bantuan subsidi upahnya itu sudah dirasakan sekali khususnya saya ya. Sangat memberikan dampak," kata Imam.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan penyerahan 26.000 unit rumah subsidi ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di berbagai daerah.

Menurut Menteri PKP yang sering dipanggil Ara itu, dari jumlah penyerahan itu sebanyak 200 keluarga menerima kunci secara langsung, sementara sisanya dilakukan serentak secara daring.

"Yang membuat kita bangga, penerima rumah ini adalah wajah-wajah pejuang kehidupan sehari-hari, tukang becak, asisten rumah tangga, pengemudi ojek online, saudara-saudara kita yang tunanetra, satpam, sopir, dan pekerja imigran," katanya dalam acara Akad Massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9).

Dia menambahkan mereka adalah tulang punggung bangsa, dan hari ini negara hadir untuk mereka.

Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan sektor perumahan memiliki peran strategis sebagai motor pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan ekonomi, motor dari pembangunan ekonomi. Karena itu, kita kasih target yang sangat tinggi, 3 juta rumah,” ujar Prabowo.

Baca juga: Pekerja bangunan mengapresiasi Program 3 Juta Rumah pemerintah

Baca juga: Usai akad massal, BSI siap percepat penyaluran KPR rumah subsidi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |