Jakarta (ANTARA) - PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui investasi sapi perah.
Investasi itu bekerja sama dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden, di mana nantinya hasil produksi susu akan digunakan untuk melengkapi MBG.
“Sejak awal didirikan SNJ memiliki visi membantu pemerintah, khususnya terkait pengadaan daging sapi. Kini, SNJ pun berkomitmen bersama-sama pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, melalui penyediaan susu yang berkualitas dam higienis,” kata Founder SNJ Diana Dewi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, MBG merupakan program strategis yang membutuhkan keterlibatan swasta. Kolaborasi pihak swasta dengan pemerintah dalam mensukseskan program MBG dianggap menjadi keniscayaan suksesnya program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto.
Sinergi ini diyakini menjadi bagian dari perwujudan kolaborasi pentaheliks yang akan mendukung pemenuhan target 80 juta penerima manfaat program MBG secara nasional.
Diana pun optimistis langkah bersama ini tak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sektor peternakan serta pemberdayaan peternak lokal.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, yang menyaksikan penandatanganan kerja sama PT SNJ dengan BBPTUHPT, mengatakan partisipasi PT SNJ merupakan wujud keikutsertaan aktif pihak swasta dalam membangun bangsa.
Dirinya berharap akan makin banyak pihak swasta yang bisa terlibat dalam berbagai program pemerintah.
“Kami (pemerintah) tidak bisa jalan sendiri. Untuk itu, harus juga ditopang oleh swasta,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) optimistis target capaian penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 20 juta orang sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI tercapai.
Dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Kamis, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno menyebutkan sejauh ini target Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan MBG tidak pernah meleset.
"Karena target dari BGN untungnya tidak terlalu jauh dari apa yang diberikan oleh Pak Presiden. Jadi Pak Presiden menargetkan bulan ini 20 juta dan Badan Gizi Nasional memang menargetkan dekat dengan 20 juta," tutur Ryno.
Baca juga: Anggota DPR tekankan sinergi lintas sektor sukseskan program CKG-MBG
Baca juga: PCO sebut menu program Makan Bergizi Gratis kedepankan potensi lokal
Baca juga: PCO optimistis target 20 juta penerima MBG sebelum HUT RI tercapai
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
