Psikolog: Ketahanan keluarga fondasi kuat bangun generasi anak bangsa

2 hours ago 3

Yogyakarta (ANTARA) - Psikolog Klinis, Anggiastri H Utami menegaskan bahwa ketahanan keluarga menjadi kunci penting atau fondasi kuat dalam membangun generasi muda anak bangsa yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan global.

"Ketahanan keluarga bukan hanya soal ikatan emosional, tetapi juga menyangkut pengasuhan, mampu menghadirkan lingkungan yang sehat, pemenuhan kebutuhan dasar anak, serta penerapan nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari," kata Anggiastri pada sarasehan "Ketahanan Keluarga untuk Fondasi Kuat Generasi Anak Bangsa" di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak, sehingga kualitas dalam pengasuhan anak akan sangat berpengaruh dalam perkembangan mereka.

Baca juga: Menteri PPPA soroti rentannya ketahanan keluarga usai kasus filisida

"Proses anak bertumbuh dan berkembang itu sangat erat kaitannya dengan orangtua. Ketahanan keluarga menjadi kunci sekaligus memperkuat fondasi bangsa untuk masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat bergantung pada pengasuhan yang baik di keluarga," katanya.

Kegiatan sarasehan diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Sewindu Omah Perden, sebuah Pusat Kajian dan Pendidikan Anak-Keluarga berbasis budaya Jawa yang sejak awal berdiri konsisten memadukan budaya jawa seperti filosofi Jawa yaitu asah-asih-asuh (melatih, menyayangi, mengasuh), andhap asor (rendah hati) dan mbelani rasane bocah (memperhatikan dan memahami emosi yang dirasakan anak) dengan konsep pendidikan dan psikologi modern yang dijadikan panduan dalam pengasuhan sehari-hari.

Dalam sarasehan tersebut Omah Perden juga mengangkat tema Ngudi Rasa-Ngulir Budi, Amerdi Siwi, yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengolah perasaan, serta mengembangkan kemampuan berpikir, motorik, dan sosial anak.

Selain sarasehan, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti panggung seni, dongeng, kelas seni, permainan anak, dan pojok jajanan anak yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi keluarga.

Peringatan delapan tahun berdirinya Omah Perden juga dimanfaatkan sebagai langkah awal untuk memperkenalkan visi dan misi pusat kajian ini.

"Kami ingin masyarakat tahu apa yang kami lakukan dan nilai-nilai yang kami bawa. Ke depannya, kami akan terus mengadakan kegiatan yang mendukung pendidikan anak keluarga berbasis budaya Jawa," kata Anggiastri.

Baca juga: Cegah kekerasan, Menteri Arifah dorong penguatan ketahanan keluarga

Baca juga: DPRD Jatim dorong penguatan ketahanan keluarga dalam RPJMD

Omah Perden juga memperkenalkan program Pusat Kajian dan Pendidikan Anak-Keluarga Berbasis Budaya Jawa, serta membangun jejaring kolaborasi di bidang riset, edukasi, dan advokasi pengasuhan.

Melalui program tersebut diharapkan keluarga yang kuat akan menghasilkan generasi bangsa yang berkarakter dan siap menghadapi masa depan.

Salah satu pengunjung acara, Abi yang datang bersama istri dan dua anaknya, mengakui bahwa acara ini memberikan pengalaman yang edukatif dan menyenangkan.

"Saya berharap Omah Perden semakin sukses dalam menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |